Pemkot Bekasi Luncurkan Call Center Pengaduan Kekerasan Anak

Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu mencoba langsung program TeSA saat peluncurannya
Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu mencoba langsung program TeSA saat peluncurannya di Balai Patriot Kota Bekasi, Rabu (22/10/2014).

BERITABEKASI.CO.ID, KOTA BEKASI – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi meluncurkan program “Telepon Sahabat Anak” (TeSA) yang merupakan media call center untuk melaporkan tindak kekerasan terhadap anak di Balai Patriot Kota Bekasi, Rabu (22/10/2014). Peluncuran program call center 1500103 bekerjasama dengan pihak PT Telkom Bekasi demi terwujudnya Kota Ramah Anak di Kota Bekasi.
Program ini juga sempat disosialisasikan kepada sejumlah Kepala Seksi Bidang Kesejahteraan Sosial dan kepada Forum Anak Kota Bekasi beberapa waktu lalu. Saat sosialisasi itu pula mendapatkan respon positif dari peserta mengenai program Tesa. Mereka pun berkeinginan terus mendukung upaya pemerintah memenuhi hak-hak anak dan meminimalisir kekerasan terhadap anak di Kota Bekasi.
TeSA merupakan bentuk layanan perlindungan anak melalui akses telepon bebas pulsa lokal (telepon rumah/kantor/seluler) untuk anak yang membutuhkan bantuan penyelesaian masalah melalui layanan pemberian informasi, konsultasi, konseling dan rujukan ke nomor operator 1500103.
Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu mengatakan untuk mewujudkan Kota Ramah Anak  harus mendapatkan dukungan semua pihak terutama para orang tua dan pemerintah. Diantaranya mendukung upaya pemenuhan hak-hak anak termasuk pencegahan kekerasan terhadap anak berdasarkan 5 Konvensi Hak Anak.  Seperti hak anak untuk memiliki kebebasan sipil, hak atas lingkungan keluarga, hak atas kesehatan dan kesejahteraan dasar, hak atas pendidikan, waktu luang dan kegiatan budaya dan hak atas perlindungan khusus.
“Anak menjadi aset masa depan bangsa terutama untuk Kota Bekasi. Jadi harus ada kepedulian kita memenuhi hak-hak anak. Selain itu kita juga harus mendukung agar anak tumbuh dan berkembang dengan baik. Ini tanggung jawab kita bersama,” ujar Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu.
Usai memberikan sambutannya, Ahmad Syaikhu juga sempat menghubungi call center pengaduan tersebut dan mendapatkan informasi dari operator bahwa pengaduan perharinya kepada call center ini sebanyak 5 pengaduan. Dan program ini telah berlangsung selama 2 bulan.
“Mudah-mudah kita program perlindungan anak di Kota Bekasi bisa tercapai melalui fasilitas program TeSa ini,” sebutnya.
Selain peluncuran program Tesa juga digelar Capacity Building bagi para pengurus Pokja Kota layak Anak, dan Pencanangan Gerakan nasional Anti Kejahatan Seksual terhadap Anak (GN-AKSA) yang menghadirkan narasumber dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Acara ini juga dihadiri Kepala BP3AKB Kota Bekasi Riswanti, General Manager PT Telkom Bekasi Fitman Hidayat dan ratusan para pengurus Pokja Kota Layak Anak se-Kota Bekasi (HMS/goeng)