BERITABEKASI.CO.ID, KOTA BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi akan kembali menggelar Festival Kali Bekasi yang merupakan bentuk kegiatan melestarikan lingkungan di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Bekasi. Festival ini rencananya digelar pada 25-26 Oktober 2014 sekaligus memperingati Hari Anti Narkotika Internasional tingkat Kota Bekasi.
Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bekasi Dadang Hidayat mengatakan dalam rangka melakukan konservasi kali Bekasi secara berkelanjutan. Pemerintah Kota Bekasi menggelar kegiatan Festival Kali Bekasi. Kegiatan ini juga usaha pemerintah untuk menghijaukan Kota Bekasi.
“Ini sudah tahun kedua pelaksanaan, dan saya harap komitmen kita bersama dalam pelaksanaan Festival Kali Bekasi tahun ini sehingga lebih banyak lagi partisipasi masyarakat yang ikut menghijaukan Bekasi,” kata Dadang Hidayat saat rapat koordinasi antar SKPD membahas pelaksanaan Festival Kali Bekasi di ruang rapat Walikota Bekasi, Selasa, (14/10/2014).
Untuk melakukan konservasi kali Bekasi lanjut Dadang. bentuk kegiatan yang akan dilakukan diantaranya menyusuri kali, membersihkan sampah sampah disekitar kali dan melakukan penghijauan di sepanjang wilayah yang dialiri kali Bekasi. Dadang mengatakan ada 5 kecamatan yang dilewati aliran kali ini seperti kecamatan Jati Asih, Rawalumbu, Bekasi Selatan, Bekasi Timur, dan Bekasi Utara. Untuk itu diharapkan peran serta pimpinan wilayah seperti para camat dan lurah untuk mempersiapkan lahan untuk penghijauan.
“Di sepanjang kali ini kita telusuri dan akan disiapkan lima titik wilayah yang akan ditanam untuk menghijaukan daerah Kali Bekasi. Kita akan menanam pohon bambu, dan pohon Jabon. BPLH sudah menyediakan 10 ribu pohon ditambah bantuan dari pihak terkait lainnya. Dan camat serta lurah untuk menginventarisir kebutuhan pohon yang akan ditanam,” terang Dadang.
Diketahui sekarang konservasi Kali Bekasi belum maksimal dilakukan. Bahkan beberapa waktu lalu Kali Bekasi tercemar limbah industri. Oleh karena itu, pihaknya menindaklanjutinya dengan mengirim sampel air yang tercemar tersebut kepada BPLH Provinsi Jawa Barat untuk dilakukan investigasi dan penelusuran lanjutan.
“Kita mengirim sampel karena bisa jadi air tercemar akibat limbah industri di Bekasi atau bisa dari wilayah sekitar,” ungkap Dadang.
Sementara itu, Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu yang ikut dalam rapat tersebut juga berharap gelaran Festival Kali Bekasi pada tahun kedua ini lebih meriah dan banyak warga masyarakat yang ikut menanam pohon penghijauan guna membantu pemerintah melakukan konservasi di Kali Bekasi.
Ia pun turut mengajak para netizen atau pengguna media sosial baik yang tinggal di Bekasi maupun diluar Bekasi untuk ikut dalam acara tersebut. Keikutsertaan mereka menurutnya agar terjalin kebersamaan untuk membangun Bekasi yang nyaman dan ramah lingkungan.
“Kita juga ingin netizen ikut dalam kegiatan menanam pohon. Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi momentum seluruh masyarakat Bekasi bersama membangun Bekasi. Sehingga kedepan Bekasi tidak cuacanya tidak panas sebab banyak penghijauan yang telah dilakukan,” kata Ahmad Syaikhu.
Ia pun sempat memberi arahan agar setelah ditanam pohon-pohon tersebut dapat berkembang dengan baik apalagi dalam kondisi musim kemarau. Menurut dia perlu adanya koordinasi dengan baik pihak wilayah dan bersama masyarakat merawat dan menjaga pohon yang telah ditanam.
“Mohon koordinasi para camat dan lurah kepada para RW di wilayah daerah aliran sungai kali Bekasi ini untuk merawatnya. Sehingga pohon yang telah kita tanam ini dapat tumbuh berkembang dengan baik,” lanjutnya.
Pemerintah Kota Bekasi lanjut Syaikhu berkeinginan untuk membentuk para pelaku pecinta lingkungan dengan nama Bekasi Menanam. Mereka ini terdiri dari unsur pemerintah, masyarakat dan para penggiat lingkungan untuk melanjutkan upaya penghijauan di Kota Bekasi. Sebab kata dia, ada beberapa pihak yang bersedia menyumbang banyak pohon untuk ditanam di Kota Bekasi. Ia menyebut pihak tersebut diantaranya Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kepolisian Republik Indonesia berdasarkan informasi dari Kapolresta Bekasi Kota dan pihak lainnya.
“Kita juga ingin membentuk Bekasi Menanam. Diharapkan kedepan ada target penanaman pohon yang harus dilakukan pihak kecamatan, SKPD maupun pihak pengembang perumahan. Nantinya akan diwajibkan menanam dan sebelumnya harus disediakan lahan yang cukup,”
Ia pun menyadari peran pihak swasta juga dibutuhkan untuk membantu kelestarian lingkungan di Bekasi. Oleh karena itu ia mengintruksikan kepada BPLH Kota Bekasi untuk mengunjungi langsung beberapa perusahaan yang berada di sekitar DAS Kali Bekasi dan mengajak mereka berpartisipasi dalam kegiatan Festival Kali Bekasi kali ini.
“Bahkan bagi perusahaan besar, mereka ada bentuk CSR untuk lingkungan. Ini keinginan kita bersama melakukan konservasi Kali Bekasi selain upaya Kota Bekasi Hijau,” pungkasnya. (HMS/goeng)