BEKASI TIMUT – Persoalan tidak adanya meubelair di SDN Pekayon Jaya III, Bekasi Selatan, yang sudah berlangsung 2 tahun lamanya sejak 2017, sehingga muridnya belajar harus duduk di lantai.
Anggota DPRD kota Bekasi asal PKS, Latu Har Hary sangat disayangkan hal seperti itu terjadi di Kota Bekasi. Dirinya menilai Pemkot Bekasi kurang cekatan dalam menangani permasalahan.
Menurut bang Jampang panggilan akrabnya, SDN Pekayon Jaya III ini sempat viral di jagat media karena dua isu yang berbeda. Pertama terkait pembullyan yang dilakukan oleh muridnya, kemudian yang kedua, yang sekarang ramai dibicarakan tidak tersedianya fasilitas belajar mengajar, bangku meja sehingga muridnya belajar sambil ‘ngedeprok’
Namun ia dan rekannya ingin memastikan kondisi tersebut dengan melakukan kunjungan ke lokasi. Setibanya disana politisi muda PKS ini sudah mendapatkan ruang ruang kelas yang viral diberitakan sudah terisi penuh dengan meubelair.
“Alhamdulillah, saat pagi itu kami sampai disana, Pemerintah kota Bekasi sudah mengirimkan meja dan bangku. Akan tetapi apa harus menunggu ada kunjungan dewan, pemkot baru masalah baru bisa diselesaikan?,” ujarnya kepada wartawan, Selasa, (17/9/2019)
Fraksi PKS menyayangkan atas kejadian tersebut. Dan tentunya hal ini akan menjadi perhatian serius bagi dewan dalam tugas dan fungsinya sebagai pengawasan. Selain itu, ia juga meminta Pemkot Bekasi juga harus pro aktif untuk segera menyelesaikan setiap terjadi permasalahan yang ada di sekolah
“Insya Allah saya akan berada di komisi 4, yang akan mengawal masalah-masalah ini, agar kedepannya hak-hal warga terhadap pendidikan, serta mutu pendidikan di kota Bekasi dapat terfasilitasi dengan baik,” pungkasnya. (RON)