BERITABEKASI.CO.ID, KOTA BEKASI – Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu mengatakan ada lima poin kritikan yang disampaikan netizen di media sosial (medsos) yang harus segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota (pemkot) Bekasi.
Menurutnya, Pemkot Bekasi akan memilah kritikan mana saja yang benar-benar ditanggapi serius untuk perbaikan Kota Bekasi dan mana saja yang tidak perlu ditanggapi atau yang hanya bersifat candaan. “Seperti kritikan permasalahan kemacetan, penanganan banjir, sampah, lingkungan dan insfrastruktur jalan. Kita terus upayakan khususnya 5 fokus yang disampaikan netizen. Dan yang hanya bersifat candaan saja tidak perlu ditanggapi serius,” ujar Ahmad Syaikhu, Selasa (14/10/2014).
Dalam kesempatan itu, Ia pun mengatakan Pemerintah Kota Bekasi terus melakukan beberapa media komunikasi untuk menyerap aspirasi masyarakat. Contohnya dengan media silaturahmi atau pertemuan langsung dengan tokoh masyarakat, menggelar secara rutin rapat minggon di kecamatan. Akan tetapi, lanjutnya, sejumlah keluhan di media sosial belum mendapatkan perhatian yang lebih sehingga beberapa waktu lalu keluhan justru banyak muncul di media sosial.
Oleh karena itu, menurutnya banyaknya kritikan terhadap kondisi Bekasi melalui medsos bisa menjadi momentum untuk meningkatkan intensitas komunikasi antara pemerintah dengan warga masyarakat selain bertatap muka langsung juga ditambah penyampaian keluhan dan saran melalui media sosial contohnya di twitter.
“Kita berharap setiap keluhan untuk perbaikan dapat segera ditanggapi cepat oleh dinas atau instansi terkait. Tapi memang semua instansi belum memiliki akun. Sekarang ini bisa melalui akun twitter resmi di @pemkotbekasi,” harapnya.
Beberapa waktu lalu di beberapa media sosial, Bekasi sempat dikritik karena memiliki kondisi lingkungan yang panas, macet, jalan rusak, letaknya yang jauh dari Jakarta, dan gampang banjir.
Wakil Walikota Harap Netizen Turut Hijaukan Bekasi
Dalam kesempatan itu ia juga mengajak para netizen peduli terhadap lingkungan dengan membantu pemerintah melakukan kegiatan konservasi Kali Bekasi dengan penanaman pohon di daerah aliran sungai.
“Kita berencana menggelar Festival Kali Bekasi pada 25-26 Oktober 2014. Diantaranya ada kegiatan menanam pohon bambu, jabon, serta kegiatan membersihkan kali. Saya harap netizen juga ikut menghijaukan Bekasi sehingga nantinya lebih hijau dan rindang,” pungkasnya.