Pelajar SD di Bekasi Demo, Minta Walikota Tak Bongkar Sekolah Mereka

Pelajar SD Unjukrasa, minta Walikota Bekasi tidak menggusur sekolah mereka
Pelajar SD Unjukrasa, minta Walikota Bekasi tidak menggusur sekolah mereka

BEKASI – “….Jangan gusur sekolah kami…kami menolak sekolah kami digusur…kalau sekolah kami digusur mau belajar kemana. Kami memohon kepada walikota Bekasi agar tak menggusur sekolah kami ….’’
Itulah ungkapan hati ratusan murid sekolah dasar negeri (SDN) 01 Kalibaru, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, ketika melakukan unjukrasa seperti orang dewasa, lantaran sekolah tempat mereka belajar akan digusur untuk kepentingan pelebaran jalan. Puluhan anak mengenakan seragam batik merah, beramai-ramai mereka memohon pada Walikota Bekasi tidak melakukan pembongkaran sekolah mereka.
Jika pembongkaran terjadi, mereka takut gagal ujian Semester, lantaran Sekolah mereka digusur. Penggusuran sekolah tersebut berkaitan dengan program Pemkot Bekasi untuk memperlebar badan jalan utama.
“Memang itu rencananya akan dibongkar untuk kepentingan pelebaran jalan,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Rudi Sabarudin pada wartawan, Kamis (4/12).
Rudi menjelaskan jika pelebaran jalan tersebut hingga kini baru sebatas sosialisasi mulai dari wali murid dan warga setempat. Namun demikian jika bangunan SDN tersebut akan dibongkar nantinya, pihak Dinas Pendidikan sudah membahas mulai dari rencana pengadaan lahan hingga bangunan yang baru sebagai pengganti sekolah tersebut.
“Jadi belum dibongkar, kita harus sosialisasikan dulu. Saatnya mau dibongkar kita tentunya akan berikan informasi pada orangrua murid dan warga. Kita sudah rapatkan dengan stakholder terkait, dan rencananya memang kita akan pakai sementara sekolah yayasan Patriot Kalibaru, tapi kita belum tahu apakah pemilik Yayasan bersedia atau tidak, karena ini baru rencana yang sudah ditebuskan kepihak yayasan patriot,” kata Rudi.
Rudi berharap sebelum pembongkaran terjadi, Pemkot Bekasi sudah menyediakan lahan pengganti SD yang dapat digunakan dan dibangun.
“Kalau memang akhirnya jadi, itu semesainya Oktober 2015 sudah ada bangunan gedung penggantinya, agar tidak terlalu lam jika akhirnya anak-anak menumpang belajar di Yayasan Patriot,”tukasnya.