BERITABEKASI.CO.ID, TAMBUN SELATAN – Para pengusaha makanan terkena imbas akibat melambungnya harga gas elpiji 12 kg. Karena tidak ingin menaikan harga dagangannya, sejumlah pengusaha rumah makan di Kabupaten Bekasi yang sebelumnya menggunakan gas elpiji 12 kg kini beralih ke elpiji 3 kg.
Pemilik rumah makan padang di Kecamatan Tambun Selatan, Abdul Iman (35) Mengungkapkan bahwa dirinya beralih ke elpiji 3 kg karena tidak ingin menaikan harga makanan yang dijual kepada para pelanggannya. “Harga elpiji 12 kg terlalu mahal, mau naikan harga atau mengurangi porsi takutnya pembeli malah lari dan tidak mau beli disini lagi. Apalagi kalau menggunakan minyak tanah, sudah susah dicari dan mulai langka, kalaupun ada harganya pasti mahal,” ungkapnya.
Sementara itu pengusaha rumah makan lainnya, Windy (36) menuturkan bahwa menggunakan tabung 3 kg lebih irit biaya produksi dibandingkan dengan menggunakan tabung 12 Kg yang harganya melambung. “Menggunakan tabung 3 Kg saya dapat menekan biaya produksi dibandingkan dengan tetap menggunakan tabung 12 Kg,” tuturnya.
Dirinya menilai, kenaikan harga elpiji 12 kg sangat berdampak bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), sebab pasti akan ada pengaruh bagi peningkatan biaya produksi dan lainnya. “Yang pasti saat menggunakan tabung 3 kg kami bisa berhemat, karena lebih murah dan harganya terjangkau.” pungkasnya.
Sekedar informasi, harga elpiji 3 Kg hanya Rp 18.500 sedangkan elpiji 12 kg mencapai Rp 95.000 hingga Rp 120.000. (Gil)