Pangandaran Siapkan Konsep Objek Wisata Pantai Barat

pantaibarJAWA BARAT – Pemerintah Kabupaten Pangandaran telah menyusun dan memiliki konsep penataan untuk lokasi Objek Wisata Pantai Barat Pangandaran, di Kecamatan Pangandaran. Nantinya, tempat yang menjadi pimadona wisatawan tersebut akan lebih tertata rapi dan tertib. Dikatakan Undang Sohbarudin selaku Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten II) Kabupaten Pangandaran, saat ini kondisi di Pantai Barat Pangandaran dapat dikatakan kurang tertata.
Mulai dari keberadaan para pedagang kaki lima, maupun kondisi pantainya. Dengan demikian, konsep penataan yang telah dimiliki tersebut nantinya akan merapihkan kondisi pantai yang sudah semerawut. Diakui Undang, saat ini keberadaan PKL terus meningkat setiap saatnya. Dan, menjadi permasalahan yang harus segera ditanggulangi. “Hingga kini, belum ada regulasi untuk mengatur PKL. Dan, dengan demikian itu tidak dikendalikan,” ucapnya Kamis (11/9/2014). Menurut Undang, dahulu PKL di Pantai Barat Pangandaran tercatat ada 700 yang terdiri dari 18 kelompok.
Namun saat ini mereka sudah lebih dari 1.000 PKL. Dijelaskan dia, para PKL tersebut ada yang memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) dan terdaftar. Namun ada pula yang tidak terdaftar dan mempunyai KTA. “Tidak hanya itu, ada PKL yang menjualbelikan lapak dagangannya kepada orang lain. Dan, harganya pun itu cukup mahal,” katanya. Dengan demikian, keberadaan regulasi untuk mengatur dan menertibkan PKL itu dianggap perlu. Sebab, kesemerawutan PKL dapat merugikan dan membuat ketidaknyamanan bagi wisatawan. Sebenarnya, menurut Undang, di lokasi tersebut terdapat Pasar Wisata (PW) yang konsep awalnya menampung para PKL, dan juga para pedagang berada di satu tempat dan tidak mengganggu aktifitas di pantai. sekalipun harim laut.“Namun, pada kenyataannya itu tidak. Kini PW kurang berfungsi sebagai mana mestinya, dan ada yang diperjual belikan pula kiosnya. Sebenarnya, dengan adanya PW, itu dapat mencairkan konsentrasi masyarakat agar tidak terpusat di area pantai saja,” ujarnya. 
 
 
Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/node/296485