Orang-orang Ini Percaya Dengan Membayar US$200 Ribu Bisa Hidup Lagi

Ratusan orang telah mendaftar ke perusahaan ini. Mereka berharap bisa diawetkan dalam peti es untuk kemudian dihidupkan kembali 50 tahun kemudian. Bahkan mereka rela membayar setiap tahun.

Adalah Alcor, sebuah perusahaan terbesar yang menyediakan jasa pengawetan mayat dengan cara dibekukan dalam peti es. Para pendiri dan ratusan anggota yang telah mendaftar itu berharap bisa dibekukan untuk dapat dihidupkan kembali di masa depan, 50 atau 100 tahun kemudian.”Saya merasa, masa depan adalah tempat yang sangat layak sehingga saya ingin sekali berada di sana saat itu. Saya ingin terus hidup, menikmatinya dan terus berproduksi,” ujar Max More, Presiden dan CEO Alcor, seperti dikutip dari BBC, Senin 25 Agustus 2014.
More tidak sendirian. Ada sekitar 900 lebih anggota Alcor yang meminta untuk dibekukan dan dihidupkan kembali. Mereka berpendapat jika teknologi pengobatan semakin hari semakin berkembang. Mereka yakin, setelah meninggal, bisa hidup kembali di masa depan.
Alcor menggunakan teknik bernama Cryopreservation. Teknik ini merupakan impian bagi komunitas yang percaya akan kejayaan masa depan. Cryonic dianggap sebagai jembatan yang menghubungkan ruang antara pengobatan saat ini dengan masa depan.
“Kami melihatnya sebagai perpanjangan pengobatan darurat. Kami berpikir, jika pengobatan medis di jaman ini tidak bisa menyembuhkan pasien, 50 tahun kemudian mungkin bisa. Oleh karena itu kami menunggu pengobatan modern berkembang dengan cara ini (membekukan diri). Agar ketika saatnya tiba, kami bisa hidup kembali dan menjadi sehat dengan pengobatan yang ditemukan di masa depan,” ujar More.
Meskipun begitu, More sendiri tidak yakin kapan pengobatan yang dimaksud bisa ditemukan. More memberikan gambaran sekitar 50 tahun sampai 100 tahun ke depan sebagai kemungkinan.
“Memang tidak ada aturan fisika fundamental yang
bisa memperbaiki jaringan tubuh saat sudah meninggal. Ini memang bukan perjalanan waktu tapi ilmu pengetahuan terkait regenerasi jaringan tubuh yang terus meningkat. Meskipun tidak ada orang yang tahu kapan mereka bisa membangunkan pasien-pasien ini nantinya. Kami juga tidak tahu teknologi perbaikan apa yang akan digunakan nanti. Maka dari itu kami terus menunggu dalam beku,” jelas More.Rela bayar mahal
Proses yang dilakukan Alcor adalah menunggu anggota mereka yang sedang sekarat sampai benar-benar meninggal. Tim yang diberi nama ‘standby team’ ini akan menunggu di samping pasien sampai dinyatakan meninggal. Ketika pasien sudah dinyatakan meninggal, proses pengawetan pun dimulai. Proses dilakukan di tempat tidur es di Alcor, kemudian pasien diselimuti es sekujur tubuhnya.
Alcor menggunakan resusitator ke organ hati untuk membuat darah tetap mengalir ke seluruh tubuh mayat. Berbagai cara juga dilakukan agar sel dalam tubuh tidak rusak pasca meninggal. Ini dilakukan untuk membiarkan sel-sel dalam tubuh tidak rusak dan bisa berfungsi saat dihidupkan kembali ketika saatnya tiba.
“Karena pasien cryonic kami sudah sah dinyatakan meninggal, Alcor diperbolehkan menggunakan metode yang belum pernah disetujui untuk pengobatan medis konvensional,” papar More.
Sampai saat ini, sudah ada 984 orang yang mendaftar ke Alcor untuk diawetkan dalam peti es. Mereka rela membayar biaya keanggotaan tahunan sekitar US$770. Ketika saatnya tiba untuk mulai mengawetkan, prosesnya memakan biaya sekitar US$80.000 hanya untuk mengawetkan otak, sedangkan untuk mengawetkan seluruh tubuh, mencapai US$200.000 per tahun.
Uang tersebut akan digunakan Alcor untuk biaya operasional pengawetan setiap hari, selama waktu yang tidak ditentukan. Mereka juga harus menandatangani kontrak agar diizinkan untuk membawa ke ‘tempat peristirahatan terakhir di Alcor, bukan di kuburan.
“Ini bukan masalah orang kaya atau orang yang mampu membayar atau tidak. Jika anda bisa membayar asuransi, anda pasti mampu membayar layanan ini,” tegas More. (suaranews)