BERITABEKASI.CO.ID, KOTA BEKASI – Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bekasi Nuryadi Darmawan membantah tudingan mati suri terhadap organisasi yang dipimpinnya. Menurutnya KNPI yang dipimpinnya tetap ada kegiatan, yang paling dekat yakni peringatan Hari Sumpah Pemuda yang akan digelar November bulan depan.
“Soal mati suri aneh juga, kami ada event kok November nanti, peringatan Sumpah Pemuda kan tidak harus per tanggal 28 Oktober,” ujarnya kepada beritabekasi.co.id, Kamis (30/10/2014).
Nuryadi menerangkan bahwa KNPI telah banyak menempatkan kader-kader pemudanya seperti di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bekasi, aktif di pencalegan bahkan di DPRD Kota Bekasi pihaknya mengaku telah menduduki pimpinan disemua Komisi bahkan menjadi pimpinan Badan Legislasi DPRD Kota Bekasi.
“KNPI telah menempatkan kadernya diberbagai posisi penting di DPRD Kota Bekasi, BUMD. Semua itu program saya, apakah ini dianggap mati suri?,” kelit pria yang juga menjabat Ketua Komisi D DPRD Kota Bekasi ini.
Lebih lanjut Nuryadi mengatakan bahwa dirinya mau merubah pemahaman bahwa KNPI tidak hanya sekedar menggelar seremonial belaka. “Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa merevitalisasi kepemudaan yang majemuk serta pembangunan karakter (Character Building) secara utuh,” tukas politisi PDI Perjuangan ini.
Menanggapi tuduhan anggaran sebesar Rp 500 juta yang dipergunakan KNPI Kota Bekasi, dirinya mengaku tidak tahu menahu tentang anggaran tersebut dan menantang untuk segera mengecek kebenarannya. “Cek dulu kebenaran anggaran tersebut, jangan asal ‘ngejeplak’, bicara itu ada etika dan attitude yang harus dijaga,” pungkasnya (wok)