Naas, Seniman Dipalak dan Dianiya Preman Kampung Usai Manggung

ilustrasi penganiyaan.(net)

BEKASI – Seorang seniman diduga dianiaya dan dipalak sekelompok pemuda setelah pulang pentas di acara sebuah resepsi pesta pernikahan, di Kampung Balong Jaer RT 002/004 Desa Sukabakti Kecamatan Tambelang Kabupaten Bekasi, Minggu (20/03/22) malam.

Aksi pengeroyokan dipicu karena sekelompok pemuda kampung yang sedang mabuk datang di acara hajatan pada larut malam dan para preman kampung tersebut meminta agar hiburan dangdut tetap menghibur hingga pukul 01.00 WIB, sedangkan hiburan di resepsi pernikahan tersebut dibatasi sampai 23.00 WIB.

Korban Irwan Permana atau biasa dipanggil Iwan (35th) menjelaskan, pada malam itu sekelompok remaja datang di pesta hajatan sekitar pukul 23.00 WIB dengan meminum minuman keras dan teriak-teriak meminta hiburan tersebut tetap berlanjut meski batas waktu sudah habis.

“Mereka datang sudah malam, sambil mabuk para remaja tersebut meminta hiburan dangdut tetap berlanjut, pembawa acara menambahkan satu lagu saja hingga pukul 23.30 WIB,” Kata Iwan.

Lanjut Iwan, dikarenakan sudah larut malam dan memang batas waktu hiburan sudah selesai, akhirnya menutup hiburan dangdut di acara pesta pernikahan tersebut . Namun salah satu musisi mendengar dari pemuda kampung tersebut para musisi akan dianiya.

“Tak Terima acara selesai, para remaja mabuk menunggu kita di depan gang, pertama MC ditegor dan dipinta uang sebesar 200 ribu rupiah, serta mengeluarkan kata-kata kotor, Saya turun dari motor langsung dipukuli,” Ucap Korban.

Atas kasus tersebut, Para korban sudah mengadukan kejadian pemerasan yang di sertai penganiayaan tersebut ke kantor Desa setempat, dan rencananya akan melaporkan juga ke Mapolres Metro Bekasi. (yan )