BERITABEKASI.CO.ID, KOTA BEKASI – Anggota DPRD Kota Bekasi Fraksi PDIP, Wasimin menyayangkan mutasi eselon II, III dan IV yang dilakukan Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, Senin malam (10/11/2014), dianggap sebagai kebijakan yang keliru. Pasalnya, mutasi saat ini bukan langkah strategis dan solusi yang tepat karena kinerja SKPD yang minim.
Kendati tidak terserapnya APBD Kota Bekasi tahun 2014 dengan baik, Wasimin menilai Walikota tidak mampu mencerna desakan legislatif yang meminta eksekutif untuk mengevaluasi SKPD yang bermasalah, “Walikota salah analisa jika melakukan mutasi disaat proses kegiatan di setiap SKPD tengah berlangsung. Meskipun mereka tidak dapat menyerap anggaran dan merealisasikan kegiatan dengan baik,” ujar Wasimin kepada beritabekasi.co.id, Selasa (11/11/2014).
Menurutnya, Walikota jangan beralibi karena desakan dewan pada saat Paripurna pengesahan APBD Perubahan kemarin. Dirinya juga mengaku menyayangkan jika ternyata mutasi tidak mengedepankan kompetensi dan kemampuan masing-masing, sehingga efek domino yang akan terjadi ialah tidak maksimalnya dalam bekerja.
“Proses budgeting masih berlangsung, sementara jika mereka dirotasi, bagaimana pertanggungjawabannya,” tanya Wasimin.
Dirinya juga mengimbau Walikota agar cukup mengevaluasi kinerja dan memotivasi SKPD agar dapat menyelesaikan pekerjaan yang belum rampung dan menyerap APBD 2014 secara maksimal.
“Kalaupun mau mutasi, sebaiknya kepala SKPD yang dinilai gagal tidak ditempatkan lagi, sebaiknya diganti dengan muka baru,” pungkasnya.
Perlu diketahui, Walikota Bekasi Rahmat Effendi pada Senin malam melakukan rotasi kepegawaian yang berlangsung di RSUD Kota Bekasi, menyusul desakan legislatif yang memintanya mengevaluasi dan memberikan sanksi bagi SKPD yang bermasalah. (wok)