BEKASI – Musyawarah Kerja Daerah (Muskerda) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Bekasi diselenggarakan secara online dan offline, di gedung SMPIT Thariq Bin Ziyad, Jatimulya, Tambun Selatan, Ahad, (30/8/2020) dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Diawali dengan pelaksanaan stadium general bersama ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Sardi Effendi dengan tema, “Mengokohkan Gerakan Mahasiswa sebagai Mitra Kritis Pemerintahan Kota Bekasi”. Acara ini berjalan dengan lancar.
Acara juga dihadiri oleh Pengurus Daerah, Pengurus Komisariat, beberapa Alumni KAMMI Kota Bekasi. Ketua DPRD Kota Bekasi, Chairoman Joewono Putro, membuka Muskerda KAMMI Kota Bekasi, Sabtu (29/8/2020). Kehadirannya sebagai bentuk dukungannya dan telah terjalinnya hubungan baik wakil rakyat dengan KAMMI Kota Bekasi.
Acara yang berlangsung selama dua hari tersebut menghasilkan program-program kerja strategis KAMMI Bekasi yang bertujuan untuk menunjang kapasitas kader dari segi keilmuan Islam hingga saintis modern. Program strategis yang diciptakan salah satunya yakni Program Lokal Fokus Keilmuan KAMMI Bekasi atau di sebut Lokus Keilmuan. Lokus Keilmuan yang berhasil dibentuk berjumlah 5 Lokus, diantaranya Lokus Ekonomi, Lokus Teknologi, Lokus Pendidikan, Lokus Bahasa dan Rumah Tahfidz KAMMI Bekasi.
Lokus Keilmuan ini nantinya akan disupervisi langsung oleh Bidang Pembinaan Kader (BPK) KAMMI Bekasi, yang sifatnya berasal dari kader dan diperuntukkan untuk kader. Tim BPK KAMMI Bekasi telah memetakan kader-kadernya yang sudah memiliki kepakaran untuk mengelolanya secara langsung dimana kader-kader tersebut itulah yang melakukan proses transfer dan sharing knowledge terkait keilmuannya.
Staf Badan Pembinaan Kader, Mohammad Husein Ramadhani Baharzah berharap lokal fokus keilmuan mampu menghasilkan kader kader yang mumpuni.
“Harapan besar dari lokus keilmuan ini diharapkan bisa menghasilkan kader-kader yang mumpuni dibidangnya setelah selesai masa mahasiswa dikampusnya. Sebagaimana paradigma gerakan KAMMI yang merupakan Gerakan Intelektual Profetik yang dapat diartikan ‘Cerdas ala Kenabian’, yakni melandasi kegiatan intelektual itu dengan nilai-nilai yang dicontohkan Nabi SAW dan menjadikan keimanan sebagai dasar untuk mengeksplorasi, memproses dan menjalankan aktivitas intelektual. Artinya, kecerdasan yang dimiliki kader KAMMI Bekasi nantinya semakin mendekatkan pada-Nya, semakin meyakinkan kuasa-Nya, dan mengeksiskan Dzat-Nya,” tukasnya. (*)