Mortir 25 Kilogram Buatan Tahun 1872 Ditemukan di Cikarang

Tim Gegena sedang mengevakuasi mortir seberat 25 kilogram buatan tahun 1872
Tim Gegena sedang mengevakuasi mortir seberat 25 kilogram buatan tahun 1872

CIKARANG – Penemuan mortir aktif di Kampung Cibarengkok, Desa Jatiwangi, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, 8/9/2014 malam, langsung menggempar wilayah setempat. Mortir tersebut ditemukan warga di lokasi proyek pembangunan sebuah pabrik.
Andi (25), warga yang pertama kali menemukan mortir, menuturkan, awalnya dirinya bersama dengan salah satu rekannya sedang menggali tanah untuk mencari batu akik.
Ketika sedang menggali tanah sekitar 20 meter, cangkul yang digunakan mengenai benda yang terbuat dari besi. Pada awalnya, benda mencurigakan yang ditemukan tersebut diduga sebagai besi patok tanah. Tapi kemudian baru diketahui, merupakan mortir.
“Saya sempat membawa pulang benda itu ke rumahnya dan menimbang berat benda itu. Beratnya sekitar 25 kg. Niatnya mau saya jual ke tempat penampungan barang bekas, tapi dicegah warga lain,” ujar Andi.
Kepala Dusun setempat, Misnan (38) mengatakan, penemuan mortir itu sempat membuat warga setempat terkejut. Penemuan mortir di kampungnya merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya pada tahun 1994 pernah juga ditemukan mortir.
Namun kali ini, ukuran mortir yang ditemukan lebih besar dan di mortir tersebut tertulis angka 1872. “Mungkin itu tahun pembuatannya kali,” ujarnya.
Akhirnya Andi dan warga lain melaporkan mortir itu ke pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Cikarang Barat. Mortir aktif kemudian diidentifikasi aparat. Mortir itu memiliki dimensi panjang sekitar 45 cm dan diameter 12 cm.
Kapolsek Cikarang Barat Kompol Lintar Mahardono mengatakan, mortir itu masih aktif. Dia mengimbau kepada masyarakat bila sewaktu-waktu menemukan benda asing segera lapor polisi terdekat buat ditindaklanjuti demi keamanan.
“Mortir aktif ini sudah diamankan tim Gegana Brimob Polda Metro jaya dan langsung dibawa ke Mako Brimob kelapa Dua, Depok, untuk penyelidikan lebih lanjut,” tandas Lintar.