BERITABEKASI.CO.ID, JAKARTA – Anim Imamuddin, Ketua DPC Taruna Metah Putih yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Bekasi didapuk oleh Maruarar Sirait, Ketua Umum Taruna Merah Putih untuk dapat menerjemahkan momentum 20 Oktober 2014 dalam persepsi kaum muda. Diskusi diatas panggung “Semangat Persatuan” yang saling membelakangi dengan panggung utama Syukuran rakyat itu mengesankan bahwa Taruna Merah Putih amat siap dengan perubahan yang terjadi dan siap juga menjadi pemeran penting dalam perubahan itu sendiri.
Dengan lantang, kala ditanya oleh Maruarar Sirait soal peran kaum muda kedepan, Anim menjelaskan dengan menyitir petuah Bung Karno,
“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”.
Pemuda adalah pewaris sah masa depan bangsa, sebab itu kaum muda diminta untuk senantiasa menyiapkan dirinya akan tanggungjawab sejarahnya dengan menggali dan memperkaya kemampuan dirinya sendiri.
Hari ini, 20 Oktober 2014, kita menjadi saksi, bagi diri kita sendiri, untuk seluruh kaum muda Indonesia dan untuk segenap tanah air dan tumpah darah kita, bahwa era baru sudah tiba, era perubahan kita songsong sebagai harapan. Kepemimpinan Jokowi dan JK menjadi jembatan untuk kaum muda dalam kiprahnya. saatnya kita menunjukkan bahwa generasi muda layak untuk diberikan ruang dan porsi tanggung jawab dibanyak hal.
Dalam memandang masa depan, Bung Karno pernah mengumandangkan pesannya, yaitu “Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca benggala dari pada masa yang akan datang.” (Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno). Jadi mari kita mantapkan langkah dan barisan kita untuk menjadikan momentum hari ini sebagai pijakan yang kuat. Jangan kita surutkan langkah dan semangat, sebaliknya, semakin kuatlah kita dalam kerja – kerja, kreasi – kreasi yang membawa kita tak terpisahkan dalam cita-cita kesejahteraan, cita-cita the founding fathers dan amanat konstitusi.
Sontak yang terlibat dalam diskusi terkagum – kagum dengan penjelasan Anim Imamuddin seperti Nico Siahaan, Edo Kondologit dan lain lain. “Awalnya saya ingin sampaikan hal ini sebagai materi orasi sesuai dengan rundown acara yang saya terima dari panitia, tapi ada perubahan, jadi cukup saya sampaikan disini”, timpalnya.
Panggung Taruna Merah Putih memang disesaki puluhan ribu masyarakat sejak pukul 09.00 pagi. Anim menyampaikan rasa bangganya dengan masyarakat yang antusias sekalipun melawan terik matahari di area Monas ini. “Luar biasa dan membanggakan, rakyatlah pemilik pesta hari ini,” seraya mengangkat dua jempolnya.