BEKASI SELATAN – Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Bekasi setiap tahun acap kali diwarnai terjadinya permasalahan.
Sejumlah pihak menilai permasalahan yang timbul saat pelaksanaam PPDB karena minimnya sosialisasi oleh Dinas Pendidikan Kota Bekasi
Padahal, sosialisasi menjadi cara untuk memberi pemahaman kepada masyarakat terkait pelaksanaan PPDB di Kota Bekasi. Apalagi sosialisasi dilakukan dengan gencar kepada masyarakat.
Pemerhati pendidikan Kota Bekasi Boyke Hutapea menilai PPBD di Kota Bekasi tahun 2022 minim sosialisasi. Karena itu, pria biasa disapa Boy itu meminta Dinas Pendidikan Kota Bekasi untuk lebih serius dalam pelaksanaan PPDB online tahun 2022, hal itu untuk meminimalisir permasalahan yang terjadi.
Menurutnya, permasalahan yang sering terjadi ketika pelaksanaan, dikarenakan minimnya sosialisasi terkait PPDB Online oleh Disdik Kota Bekasi. Seharusnya, lanjut boy sosialisasi PPDB harus dilaksanakan sedini mungkin, agar masyarakat dapat mengerti.
“Sosialisasi harus dilakukan sedini mungkin, supaya waktu pelaksanaan sudah siap,” ujar Boy
Boy menambahkan, Call center PPDB agar dimaksimalkan untuk menampung keluhan masyarakat sekaligus memberikan solusi. Hal itu untuk meminimalisir kerumunan orang dan memanfaatkan online.
“Sistem jaringan harus dipastikan tidak terganggu pada saat pelaksanaan PPDB Online nantinya, ” tandasnya.
Sementara, Ketua Dewan Pendidikan Kota Bekasi Ali Fauzi mengatakan akan mengundang Dinas Pendidikan Kota Bekasi terkait persiapan pelaksanaan PPDB tahun 2022 di Kota Bekasi.
“Rabu (Minggu depan) akan kita undang Disdik dan penyelenggara PPDB di tingkat sekolah, untuk mengetahui sejauh mana kesiapan pelaksanaan PPDB di Kota Bekasi,” ucap Ali Fauzi, Dihubungi via telpon, Jumat (3/6/2022).
Terkait persoalan sosialisasi PPDB, mantan Kadisdik ini menekan agar
sosialisasi PPDB harus sampai kepada masyarakat. Karena pelaksanaan PPDB setiap tahun masyarakatnya berbeda-beda.
“Oleh karena itu, Disdik jangan anggap pelaksanaan PPDB itu hal yang sudah biasa. Bagi masyarakat setiap pelaksanaan PPDB dianggap suatu hal baru. Walaupun ada orang tua yang punya pengalaman tahun lalu, akan tetapi setiap tahun pasti ada perubahan,” ujarnya.
Ali menyarankan agar Disdik Kota Bekasi gencar sosialisasikan pelaksanaan PPDB kepada masyarakat Kota Bekasi.
“Jadi sebaiknya harus gencar (sosialisasi), melalui media Online, Cetak dan Elektronik. Bahkan Disdik juga harus turun sosialisasi ke tingkat Kecamatan. Jadi jangan sampai ketika waktu pelaksanaan PPDB masyarakat keluhkan kurangnya sosialisasi,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah menyatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi pelaksanaan PPDB kepada sekolah, mulai Kepala sekolah SD, SMP, TK dan guru kelas 6. Sedangkan mulai tanggal 6 Juni mendatang, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada media, LSM dan Ormas.
“Saat ini sudah berjalan sosialisasi ke Kepsek SD, SMP, TK dan Guru kelas 6. Pra pendaftaran sendiri dilaksanakan pada tanggal 13 Juni, sedangkan pendaftaran PPDB pada 6 Juli,” terang Inay, Jumat (3/6/2022).
Inay mengklaim sosialisasi PPDB ke masyarakat sudah berjalan melalui sekolah. Inay mengatakan sosialisasi PDBD sudah berjalan ke masyarakat maupun orang tua murid.
“Kita launching tanggal 6, sekarang sudah berjalan sosialisasi ke masyarakat , dari tanggal 25 Mei sudah berjalan,” ungkapnya.
Perlu diketahui,Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melalui Dinas Pendidikan Kota Bekasi akan membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tahun ajaran 2022/2023, pada 6 Juli bulan depan. (RON)