BERITABEKASI.CO.ID, CIKARANG – Menteri Negara Bidang Perindustrian & Perdagangan Singapore, Teo Ser Luck bersama dengan 50 peserta delegasi investasi Forum Singapore Business Federation (SBF) yang dipmpin oleh Direktur SBF Alan Tan didampingi oleh Delegasi BKPM Indonesia untuk Singapore, Harri Santoso serta Delegasi Kadin Indonesia Untuk Singapore berkunjung ke Lippo Cikarang, Selasa (25/11/2014).
Rombongan diterima oleh Meow Chong Loh, Executive Officer (CEO) PT Lippo Cikarang Tbk, Tan Cheng Whatt – Chief Executive Officer ( CEO) Cellini Design Center, Pte.Ltd, Albert Arief Wirjawan – Direktur Cellini, Ju Kian Salim – Direktur PT Lippo Cikarang Tbk dan Stanley Ang – Chief Marketing Officer Orange County.
Pada kunjungannya ke Lippo Cikarang Teo Ser Luck mengatakan, kehadirannya ke Lippo Cikarang untuk menjajaki investasi & kerjasama serta tatap muka dengan Management Cellini, sebuah perusahaan furniture ternama di Delta Silicon 2 kawasan industri Lippo Cikarang.
Sedangkan President Director & CEO PT Lippo Cikarang Tbk, Meow Chong Loh dalam sambutannya menuturkan, Lippo Cikarang saat ini sudah berkembang pesat karena bisnis ekonomi industri yang kuat.
“Perusahaan-perusahaan besar kaliber dunia berada dikawasan ini. Sejak 2012 silam, Investasi Luar Negeri semakin deras masuk ke Lippo Cikarang dan komunitas ekspatriat menjadi dominan di kawasan ini dan wacana pembangunan Sea Deep Port di Cilamaya dan Airport International di Karawang semakin membuat wilayah Koridor Timur berkibar,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama CEO Cellini Design Center, Pte.Ltd Tan Cheng What menyampaikan, dalam menyambut tahun 2015 yang diperkirakan akan semakin tinggi tingkat kompetisi dalam dunia usaha furniture tentunya sangat diperlukan dukungan dari Pemerintah Indonesia.
“Agar Industri Furniture dapat berkembang dan bisa menciptakan serta menyerap banyak tenaga kerja guna menunjang perekonomian di Indonesia,” ucapnya.
Dia menambahkan, sangat diperlukan berbagai kebijakan Pemerintah untuk dapat mendorong daya beli dan penggunaan produk-produk dalam negeri, seperti pembatasan import furniture agar industri Furniture di Indonesia tidak gulung tikar.
“Serta kebijakan-kebijakan untuk mendukung Industri Furniture dalam negeri seperti, Penghapusan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPN BM) dan memberikan insentif perpajakan untuk Industri bersifat Labor intensif, kemudahan dalam membuat perijinan dan lain-lainnya, Pungkasnya.
Sebelum Delegasi singapore Business Federation, sudah terlebih dahulu datang berkunjung ke Lippo Cikarang Delegasi Investment Business Forum dari Japan dan Taiwan. (ton)