Mahfudz Abdurrahman Didaulat Sebagai Dewan Penasehat Forkoci Kota Bekasi


BANTARGEBANG – Forum Kerukunan Komunitas Cirebon (Forkoci) DPWK Kota Bekasi merayakan First Anniversary bertajuk ‘Titip Tahun, Anak Yatim Lan Fakir Miskin’. Forkoci sendiri merupakan wadah bagi masyarakat Cirebon untuk mempererat tali silahturahmi. Forkoci atau lebih dikenal dengan Komunitas Orang Cirebon (KOCI) ini konsisten menggugah rasa sosial dan kemanusiaan masyarakat Cirebon untuk saling berbagi. 
Ketua Forkoci DPWK Kota Bekasi, Sidiq mengatakan tujuan dibentuknya komunitas ini adalah mempersatukan perantauan orang Cirebon baik yang berada di daerah Kota Bekasi sendiri maupun yang berada di luar kota Bekasi, guna mempererat hubungan persaudaraan, menjalin komunikasi dan berbagi informasi yang baik serta menciptakan Cirebon bersatu menuju perdamaian dunia.
“Semoga Forkoci tambah maju, erat, dan solid. Alhamdulillah, anggota kita kurang lebih 100 orang yang berada di Kota Bekasi,” kata Sidiq kepada Wartawan, Minggu (13/1/2018).
Menurut Sidiq, Forkoci atau lebih dikenal dengan Komunitas Orang Cirebon (KOCI) ini konsisten menggugah rasa sosial dan kemanusiaan masyarakat Cirebon untuk saling berbagi. 
Forkoci DPWK Kota Bekasi sendiri berdiri sejak 2018. Setelah setahun, forum tersebut bermetamorfosis menjadi FORKOCI untuk merangkul warganet Cirebon agar guyub dan akur. Tak lama kemudian, KOCI dibentuk. KOCI sebagai wadah untuk berbagai informasi melalui Facebook tentang destinasi wisata, budaya, dan sejarah Cirebon. Para warganet asal Cirebon ini aktif di media sosial tersebut.
Sementara Anggota DPR RI, Fraksi PKS Mahfudz Abdurrahman mengatakan di usianya yang pertama ini, Forkoci telah banyak melakukan hal yang positif dan bermakna bagi masyarakat.
“Ya, mudah-mudahan tidak hanya berdiri disini, tapi dapat berkembang lebih jauh dalam memberikan manfaat untuk warga Cirebon yang ada dimana pun, dan juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat secara umum,” ucapnya.
Mahfudz sendiri menilai komunitas Forkoci sangat positif baik dari keberagaman. “Kita mempunyai prinsip Bhineka Tunggal Ika, dalam waktu yang bersamaan kita juga perlu wadah kedaerahan, agar kemudian warga Cirebon nanti agar bisa saling bersinergi dan bersilaturahmi dan bisa memberikan sesuatu untuk Kota Bekasi sendiri baik dari segi ekonomi, sosial dan sebagainya,” jelasnya.
Mahfudz Abdurrahman yang juga kembali dalam Pileg 2019 mendatang ini, mengaku masih mempunyai darah keturunan dari Kota Udang. Bahkan, dalam acara Anniversary 1 Forkoci DPWK Kota Bekasi, Mahfudz Abdurrahman didaulat sebagai Dewan Penasehat Forkoci DPWK Kota Bekasi.
“Saya kira, setiap komunitas mempunyai potensi, karena ini merupakan modal sosial. Komunitas ini juga sumberdaya yang harus dikembangkan untuk memberikan sesuatu yang positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegasnya.
Mahfudz pun berharap agar Komunitas Cirebon sendiri dapat berinteraksi dan bisa memberikan manfaat satu sama lain, dan masyarakat umum. “Rasulullah sendiri bersabda Khairunnas An Fahum Linnas,” pungkasnya. (RON)