CIKARANG UTARA – Ratusan mahasiswa yang tergabung ke dalam organisasi GMNI, PMII, HMI, maupun mahasiswa dari kampus Pelita Bangsa, bentrok dengan kepolisian saat melakukan aksi menolak UU Cipta Kerja di Kawasan Jababeka I, Rabu (7/10).
Akibat bentrokan tersebut, tiga mahasiswa mengalami luka-luka. “Ada tiga mahasiswa yang mengalami luka. Salahsatunya kader kita (GMNI, red),” ujar Ketua DPC GMNI Kabupaten Bekasi, Yogi Trinanda, kepada wartawan, usai bentrokan selesai.
Menurutnya, aksi penolakan RUU Cipta Kerja rencananya akan dilakukan di Kawasan Jababeka I. Kemudian saat mau masuk pintu masuk Kawasan Jababeka I terjadi dorong-dorongan dengan pihak kepolisian.
Namun dia menegaskan, tiba-tiba pihak kepolisian menyerang mahasiswa.
“Kita (GMNI) sangat menyesalkan adanya tindakan prekuensif dari pihak kepolisian yang tiba-tiba langsung kokang senjata,” katanya.
Untuk tindaklanjut dari mahasiswa dirinya mengaku, akan dibicarakan bersama akan seperti apa.
“Tentunya dengan adanya persoalan tersebut kita tidak akan tinggal diam. Kita akan tempuh jalur hukum. Tapi memang akan kita kondisikan bersama,” jelasnya.
Untuk diketahui, tiga mahasiswa yang luka sekarang sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sampai berita ini diterbitkan, belum ada pihak kepolisian dari Polres Metro Bekasi dapat dimintai keterangan.(red)