Lurah Serta Jaya Optimis Tidak Lagi Ada Jamban Terbuka di Wilayahnya

Lurah Serta Jaya, Hendra Sugiarta

CIKARANG TIMUR – Wilayah Kelurahan Serta Jaya, Kecamatan Cikarang Timur dipastikan tidak ada lagi rumah yang tidak memiliki Jamban Terbuka.
Hal itu diungkap oleh Lurah Serta Jaya, Hendra Sugiarta disela-sela sambutannya dalam acara bertajuk Open Defecation Free (ODF) atau yang dikenal dengan istilah pembuangan tinja yang sembarangan bersama Puskesmas Lemah Abang di Aula Kantor Kelurahan Serta Jaya.
“ODF itu artinya bahwa sudah tidak ada lagi di Kelurahan Serta Jaya yang jamban yang terbuka atau sebutan tenarnya helicopter,” ungkapnya saat di wawancarai usai membuka kegiatan, Kamis (20/06/2019)
Menurutnya dengan adanya gerakan ODF ini, pihaknya akan mendorong warga Kelurahan Serta Jaya untuk di setiap masing-masing rumahnya punya kamar mandi/toilet sendiri. Hal tersebut membutuhkan keterlibatan berbagai pihak salah satunya adalah Puskesmas Lemah Abang.
Pihaknya akan mendorong warga untuk tidak membuat jamban terbuka dimana artinya mereka harus membuat sendiri di dalam rumah agar terlihat rapih.
Hendra mengatakan jika ada warga yang tidak mampu untuk membangun kamar mandi atau toilet dari segi materi, Kelurahan akan menggandeng Basnaz Kabupaten Bekasi.
“Alhamdulilah dari Basnaz untuk tahun 2019 sudah ada 15 rumah yang di bantu di bangun dari 14 RT di Kelurahan Serta Jaya,”katanya
Dan untuk yang pertama kalinya dari puskesmas Lemah Abang memberi penghargaan di salah satu RT yang tidak ada lagi di wilayahnya jamban terbuka alamatnya di Kp Rawa Bangkong, Rt 03,” lanjutnya
Maka dari itu, tambah Hendra, hari dengan adanya kegiatan ini sembari melakukan verifikasi kembali RT mana yang sudah tidak ada lagi jamban terbuka oleh puskesmas. Tentu semua ini tidak terlepas dari kerjasama unsur Kelurahan, Kecamatan, Puskesmas serta Dinas Kesehatan.
Ditemui ditempat yang sama, Kepala Puskesmas Lemah Abang dr Erni Setiani mengatakan dirinya cukup banyak mendapatkan laporan dimana masih banyaknya jamban terbuka dimana pembuangan nya langsung ke kali atau empang bahkan ada juga yang di kebon.
“Ini menjadi suatu hal yang harus kami cermati dimana semua menjadi tercemar karena sangat menimbulkan kesehatan,”kata dia
Dengan adanya buang air besar ini, menurutnya sangat berdampak tidak tercapainya STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat). Dengan adanya ini maka menjadi perhatian bagi Puskesmas Lemah Abang Untuk dimasukan menjadi target SPM (Standart Pelayanan Minimal), dimana puskesmas lemah abang sudah berstatus BLUD.