JATISAMPURNA – Budaya Babarit, sedekah bumi dan lainnya, adalah budaya yang lekat dengan Kampung Kranggan, Kelurahan Jatirangga, kecamatan Jatisampurna . Masyarakat Kampung Kranggan, sampai saat ini masih terus melestarikan dan menjaga budaya serta tradisi leluhur.
Ahmad Afandi yang baru dua bulan menduduki jabatan Lurah Jatirangga, mangaku sangat terkesan dengan budaya serta tradisi lelulur yang masih dijaga oleh masyarakat kampung Kranggan.
Bahkan mantan Sekretaris Kelurahan Jatiluhur mencanangkan kampung Kranggan, Kelurahan Jatirangga sebagai Kampung Budaya. Ia ingin Kampung Kranggan bisa menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Bekasi.
“Budaya dan tradisi di kampung Kranggan, kelurahan Jatirangga sangat kuat. kalau dijadikan kampung budaya, ini bisa menjadi destinasi wisata. Jadi orang-orang ke Kota Bekasi mau jalan-jalan kemana, kan bisa ke kampung Kranggan,” ucap Ahmad Afandi saat berbincang-bincang dengan beritabekasi.co.id, selasa (11/12/2018).
Namun, untuk menjadi kampung Budaya harus ada aspek-aspek yang harus di penuhi dulu profil budaya fisik dan non fisik, seperti cagar budaya, tempat keramat dan budaya masyarakatnya.
“Sebenarnya kampung Kranggan sudah memenuhi aspek tersebut, cuma belum tercatat secara utuh,” ungkapnya.
Untuk mewujudkan kampung Budaya Kranggan, Afandi berharap program kampung budaya Kranggan bisa terealisasi pada 2019 mendatang. Sedangkan untuk menjadikan Kampung Budaya Kranggan sebagai destinasi wisata bisa diwujudkan pada tahun 2020.
Oleh karena itu, mulai tahun depan pihak Kelurahan Jatirangga akan membuat profil budaya kampung kranggan dan pencanangan kampung kranggan sebagai kampun budaya.
“2019 kita bikin profil budaya, setelah itu lakukan pencanangan Kampung Budaya, dan bisa ditetapkan oleh Wali Kota Bekasi. Tahun 2020 kampung budaya Kranggan bisa jadi destinasi wisata,” pungkasnya.(RON)