KOTA BEKASI – Pembangunan 10 halte di Kota Bekasi yang menelan anggaran kurang lebih Rp180 juta per unitnya kini tengah menjadi sorotan publik.
Seperti contohnya, halte yang baru berdiri di Jalan Sudirman depan persis Grand Mall, Jalan Jendral Sudirman Bekasi Barat, tepatnya berada di samping halte Transpatriot.
Pengembangan halte baru itu diklaim Dishub Kota Bekasi modern dan smart, karena memiliki berbagai fasilitas mumpuni.
Ketua LSM Trinusa Kota Bekasi Maksum Al Farizi mempertanyakan terkait pengembangan Halte di depan Grand Mall Bekasi Barat.
Pria akrab disapa Mandor Baya ini mendesak Dishub Kota Bekasi menjelaskan secara terperinci soal RAB Halte, apakah Pemeliharaan atau Pembangunan Halte baru.
“Dishub Kota Bekasi harus terbuka, apakah pemeliharaan atau pembangunan halte, yang saya temukan di lapangan bangunan baru semua, padahal dalam RAB tertulis pemeliharaan,” tegas Mandor Baya, Rabu (17/01/24).
Mandor Baya menyebut, pembangunan 10 halte di Kota Bekasi hanya menghabiskan anggaran saja dan tidak ada urgensinya.
“Seharusnya Dishub Kota Bekasi melakukan pemeliharaan terkait halte lama yang terlihat masih kokoh didepan Grand Mall, jangan bikin bangunan halte baru, itu namanya ngabisin anggaran, mending anggarannya dialihkan untuk pendidikan dan kesehatan,” tegas Mandor Baya.(GL/RON)