BANDUNG – Petugas gabungan Satgas Kamtib Bandung dibantu Polri dan TNI menggeledah sejumlah kamar koruptor di Lapas Sukamiskin Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Sabtu (19/4/2014). Dalam penggeledahan tersebut petugas tidak menemukan target operasi berupa narkoba, uang, laptop, telepon genggam, dan senjata tajam.
Kadiv Permasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jabar, Ibnu Chuldun, operasi kali ini merupakan razia rutin dengan target berupa narkoba, uang, laptop, telepon genggam, dan senjata tajam. “Selain kamar narapidana dan tahanan tindak pidana korupsi kami juga menggeledah kamar napi umum,” jelasnya pagi tadi.
Kepala Lapas Sukamiskin, Giri Purbadi menuturkan, dari 520 kamar yang ada di Lapas Sukamiskin, terdapat 323 kamar dihuni napi kasus korupsi. Sementara sisanya dihuni napi umum. “Memang kebanyakan dihuni napi korupsi,” katanya usai penggeledahan ruang koruptor.
Pantauan di lokasi, petugas menyisir kamar mulai bangunan bagian utara, timur, barat, dan selatan. Sebelum masuk kamar, petugas mengetuk pintu karena para tahanan umumnya masih tidur. Mendapat kedatangan mendadak petugas, sejumlah penghuni terlihat kaget dengan wajah masih kusut karena baru bangun tidur.
Di kamar nomor 10 yang dihuni mantan Wali Kota Bandung, Dada Rosada, petugas juga tidak menemukan apapun. “Saya baru bangun,” ucap Dada. Penggeledahan itu juga dilakukan di ruang tahanan yang dihuni Gayus Tambunan, serta Nazarudin.
Pria berbadan tambun ini keluar kamar nomor 19, yang sebelumnya bersiap yntyk olahraga pagi. “Saya lagi siap-siap mau olahraga. Tadi baca koran dulu, tapi terbitan kemarin,” ucap Gayus mengenakan kaus abu-abu.
Didalam ruangan Gayus, petugas gabungan hanya melihat foto-foto Gayus bersama keluarga, istri dan anak, dipajang di tembok kamar tahanan. Petugas tidak menemukan barang sasaran.
Petugas juga memasuki ruang tahanan nomor 41 yang dihuni Nazarudin. Nazaruddin sempat kaget saat didatangi dua petugas. Ruang tahanan terpidana kasus korupsi Wisma Atlet ini diperiksa sekitar 5 menit. Semua sudut diperiksa, termasuk kasur yang ditempati Nazaruddin. Namun petugas tidak memperoleh barang sasaran.