Lagi, RSUD Kab Bekasi Dituding Telantarkan Pasien Miskin

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi

BERITABEKASI.CO.ID, CIBITUNG – RSUD Kabupaten Bekasi kembali mendapat keluhan dari masyarakat terkait pelayanannya yang buruk. Pihaknya dituding melakukan penelantaran pasien penderita usus buntu, yang tidak mendapatkan penanganan medis selama berjam-jam.
Adapun Martiah (35) yang kala itu mengantarkan suaminya Darsah (37) yang menderita usus buntu, guna mendapatkan pengobatan di RSUD Kabupaten Bekasi, Rabu (11/06/2014) lalu. Pasien yang datang sejak pukul 14.00 WIB, tak jua mendapatkan kamar dan penanganan medis hingga pukul 03.00 WIB dinihari.
“Dari jam dua siang saya bawa suami saya kesini, tapi sampai jam tiga subuh ini belum juga dapat kamar, hanya dibiarkan saja di UGD,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam ’45 Bekasi (UNISMA), Didi Mulyawan. Dirinya menyesalkan atas pelayanan kesehatan yang buruk dari sejumlah rumah sakit, dengan pasien yang menggunakan BPJS ataupun Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).
“Bisa dipastikan hampir semua rumah sakit memberikan pelayanan yang buruk, bagi pasien pengguna BPJS dan SKTM,” katanya.
Didi juga menyayangkan kinerja pemerintah pusat dan daerah, yang dinilai rendah dan kurang memberikan pengawasan serta kontrol terhadap sejumlah rumah sakit yang memberlakukan program BPJS.
“Seharusnya baik dari pemerintah pusat maupun daerah, harus lebih kontrol terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan, terutama bagi pelayanan BPJS,” ungkapnya.
Peran pemerintah sangatlah diperlukan, mengingat tidak adanya peningkatan yang dilakukan terhadap pelayanan kesehatan masyarakat miskin dan tidak mampu.
“Jika terus dibiarkan, bagaimana nasib mereka jadinya. Apakah orang miskin dilarang sakit?” pungkasnya.
(Wok)