BEKASI SELATAN – Pemerintah Kota Bekasi saat ini sudah mempunyai Area Traffic Control System (ATCS) yang dapat memantau situasi arus lalu lintas dari sebuah ruangan.
ATCS yang dikelola Dinas Perhubungan Kota Bekasi ini berada di gedung Gedung Papak eks Kantor Pemerintahan Kota Bekasi. Keberadaan ATCS adalah untuk meningkatkan aksesbilitas informasi dan data tentang pengendalian lalu lintas transportasi darat up to date dan realtime.
Setiap hari ada 4 sampai 5 orang petugas yang berjaga diruang control room ATCS untuk memantau lalu lintas di jalan-jalan Kota Bekasi
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Teknik Lalu Lintas Johan Budi Gunawan ATCS atau Traffic Light Command Center ini sudah didirikan sejak tahun 2003 yang lalu, seiring perkembangan waktu kini sudah ada 19 simpang traffic Light yang dikendali melalu kontrol Room yang berada di gedung papak.
“Atcs ini sangat berguna untuk mengendalikan arus lalu lintas sesuai dengan volume masing-masing simpang di Kota Bekasi. Apalagi saat mudik lebaran beberapa waktu lalu,” kata Johan Budi saat di temui di ruang control room ATCS, Selasa (11/6/2019).
Ia mengatakan, ATCS sangat berguna untuk memantau arus lalu lintas para pemudik dari Jakarta yang akan melintasi wilayah Kota Bekasi waktu penyelenggaraan arus mudik dan balik Lebaran 2019 kemarin.
Masih katanya, saat mudik lebaran kemarin, tim Traffic Light Standby selama 24 jam selama angkutan lebaran. Pasalnya, semua kebijakan-kebijakan nasional sangat berpengaruh dengan kondisi di Kota Bekasi.
“Saat Korlantas memberlakukan one way di tol Japek tentunya kendaaraan yang dari arah barat ke timur melewati jalan biasa, nah di situ kita harus dikendalikan agar arus lalu lintas tidak stagnan,” jelasnya.
Dikatakan, ATCS milik pemerintah Kota Bekasi ini juga sudah terdapat fasilitas kamera yang terbaru dengan rosulusi tinggi sehingga melalui ruang control room bisa memantau arus lalu lintas di setiap simpangan di Kota Bekasi tergambar dengan jelas. Selain itu, ATCS juga sudah terhubung dengan BPTJ Pusat dan petugas dilapangan.
“Kita mengucapkan terima kasih ke BPTJ, karena Kota Bekasi termasuk kota paling banyak mendapat Bantuan dari BPTJ,” pungkasnya
Johan Budi menambahkan, Dishub Kota Bekasi juga sudah melayangkan permintaan up grade ATCS yaitu aplikasi traffic counting dan traffic management kepada BPTJ. Aplikasi ini nantinya dipergunakan untuk bisa menghitung volume kendaraan yang melintas.
“Kota Bekasi menjadi pemenang pertama lomba RSPA Tk Polda Metro Jaya dan lomba Kawasan Tertib Lalu Lintas Tingkat Nasional, maka penerapan Electronic Traffic Law Enforcement menjadi satu keharusan. Dikarenakan harga perangkatnya mahal, Dishub Kota Bekasi melalui Badan Kerjasama Pembangunan Jabar DKI dab Banten sudah memohon bantuan dari Pemerintah Pusat atau Mitra DKI melalui Program Rencana Induk Transportasi Jabodetabek. Semua itu juga dalam rangka mendukung Bekasi Smart City,” pungkasnya.(RON)