MUARA GEMBONG –Setelah menunggu hampir tujuh bulan, warga Kampung Pponcol, Desa Harapan Jaya, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, akhirnya mendapatkan bantuan pembuatan sumur air bersih dari sebuah komunitas Radio Pentung (RAPEN).
Pembuatan sumur air bersih untuk masyarakat Desa Pantai Harapan Jaya,Kecamatan Muara Gembong, Bekasi. Desa tersebut merupakan daerah langganan banjir.
Bukan hanya banjir yang kerap melanda Desa Pantai Harapan Jaya, cuaca panas dan tanah tandus membuat desa ini mengalami kekeringan dan krisis air bersih.
Sadam Husein Seketeraris Desa Pantai Harapan Jaya mengatakan, warga Kampung Poncol  seringkali mengalami krisis air. Apalagi kebanyakan warganya yang kalangan menengah bawah tidak memiliki kemampuan ekonomi membuat sumur bor sendiri demi mencukupi kebutuhan air bersih untuk sehari-hari.
“Hampir tujuh bulan lamanya warga di sini terpaksa mengambil air ke sumber-sumber air.Selama kemarau panjang ini,warga hanya mengandalkan air dari sungai Bekasi yang sudah tercemar limbah,” ucap Sadam, Selasa (22/10/19).
Setiap hari mengambil air bersih di Sungai Bekasi, sangat beresiko menyebabkan penyakit. Namun, hal ini terpaksa dilakukan karena sudah tidak ada sumber mata air lagi .
“Apalagi di sini banyak anak kecil dan ibu-ibu lansia sehingga riskan.terserang penyakit gata-gatal,” imbuhnya.
Sadam bersyukur,Komunitas Radio Pentung(RAPEN) mengadakan bakti sosial membuat titik sumber air baru untuk dimanfaatkan warga.
“Otomatis warga tidak sulit  mengambil air karena memang dari sumber air yang berada di tengah pemukiman warga bisa dimanfaatkan,” ujarnya.
Ketua Radio Pentung (RAPEN) Muhamad Gunawan, mengatakan, setelah melihat tayangan di salah satu Stasiun Televisi Swasta dan berita-berita di media Online, dirinya bersama dengan teman-teman komunitas RAPEN akhirnya memutuskan untuk membantu saudara-saudara yang berada di Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi yang mengalami krisis air selama hampir tujuh bulan ini.
Warga di Kampung Poncol, Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muara Gembong  sangat  membutuhkan air bersih. Sehingga, RAPEN membantu meringankan bebannya dengan membuatkan dan menyalurkan sumber air bersih untuk dimanfaatkan warga sehari-hari.
“Membangun sumber air di sini supaya masyarakat bisa hidup yang sehat dengan sumber air yang bersih yang dapat dimanfaatkan bersama-sama,” ungkapnya.
Gunawan mengharapkan, perangkat desa serta ketua RW setempat  terus melakukan koordinasi apabila masyarakat masih kekurangan air bersih. Sehingga RAPEN bisa menyediakan bantuan baik berupa mesin pompa air, tank penampungan, maupun membuat sumber air lainya.
“Kalau misalnya masih kurang, bisa dibangun (sumber air) di titik lainnya lagi,”ucapnya.
Wandi,salah satu warga Kampung Poncol mengatakan,dia bersama dengan warga yang lainnya sangat berterima kasih dengan komunitas RAPEN yang sudah peduli untuk membuatkan sumur air bersih untuk warga.
“Alhamdulilah setelah hampir 7 bulan, ada yang mau peduli dengan warga dan mau membuatkan sumur air bersih,dan bisa dimanfaatkan oleh warga,” ucap Wandi.
Meski krisis air di Muara Gembong sudah hampir tujuh bulan lebih, namun hingga kini pihak Pemerintah Kabupaten Bekasi tidak pernah mendatangi atau membantu warganya yang mengalami krisis air bersih.
“Seharusnya Pemerintah Kabupaten Bekasi, melek mata dengan warga Muara Gembong, jangan cuma hasil buminya saja yang di ambil, tapi dengan warganya tidak pernah peduli,” pungkasnya. (KBT)