Seiring dengan banyaknya jenis sepeda baru bermunculan, ternyata menjamur juga para pecinta sepeda onthel kuno.
Mereka mewujud tergabung dalam komunitas untuk melestarikannya. Salah satunya adalah para pecinta sepeda tua atau onthel yang menamakan dirinya Onthel Die Oud Batavia (ODOB).
ODOB sendiri didirikan oleh Andre Pranaza Hikmawan Damanik pada tanggal 29 Mei 2009 di Taman Fatahillah Kawasan Kota Tua Batavia.
Komunitas ODOB merupakan satu diantara banyaknya komunitas onthel yang berada di bawah induk organisasi Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti).
Andre Pranaza Hikmawan Damanik menuturkan, menginjak usia yang ke 10 tahun, komunitas ODOB sudah memberikan khazannah bersepeda tua di Indonesia.
Dalam kegiatannya ODOB tidak monoton hanya kumpul di basecamp nya di Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya, namun juga kegiatan gowes bareng keliling wilayah Jabodetabek.
“Kita selalu mengunjungi tempat bersejarah, lokasi wisata budaya, kunjungan silaturahmi lintas komunitas onthel. Bahkan melaksanakan Ekspedisi Gowes Onthel Lintas wilayah seperti gowes ke Bandung, Cirebon, Purwokerto, Semarang, Surabaya, Denpasar Bali, Metro Lampung dengan Tim Ekspedisi nya yang berganti ganti personil, sehingga memberikan kesempatan anggota ODOB untuk merasakan kenikmatan gowes lintas wilayah beratus kilometer hingga ribuan kilometer,” Ujar pria akrab disapa Andre kepada beritabekasi.co.id, Sabtu (30/11/2019).
ODOB juga sudah melakukan berbagai ekspedisi seperti ini sejak 2011. Atas sosialisasi nya bersepeda kemana-mana ODOB pernah diundang oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu Bapak Ir. Joko Widodo, dan Bapak Ir. Roy Suryo – MENPORA RI yang kebetulan suka bersepeda.
Prestasi lainnya, lanjut Andre, ODOB menjadi pelopor berbagai ekspedisi, seperti membuka route pertama kali komunitas onthel se Jabodetabek ke Gunung Pancar Sentul, Puncak Pass, Bendungan Jatiluhur, Rumah Si Pitung di Marunda.
“Kita juga rajin menghadiri berbagai undangan komunitas onthel sahabat di berbagai daerah di Nusantara, seperti di Jabodetabek, Medan, Lampung, Banjarmasin, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, Bali,” tambahnya.
Bahkan sejak 2013, sambungnya, ODOB sudah memiliki perwakilan anggota komunitas di beberapa wilayah basecamp luar kota, seperti Lampung, Cirebon, Cianjur, Pemalang, Pekalongan, Kebumen, Yogyakarta, Surabaya dan Bangkalan Madura.
“Saat ini ODOB sudah memiliki anggota sekitar 114 personil di seluruh Pulau Sumatera, Jawa dan Madura,” pungkasnya.(RON)