BERITABEKASI.CO.ID, BEKASI TIMUR – Setelah terbentuknya Alat Kelengkapan Dewan (AKD), Komisi C DPRD Kota Bekasi yang diketuai oleh Machrul Falak, mengajak anggotanya untuk melakukan kunjungan ke Dinas Pendapat Daerah (Dispenda) Kota Bekasi untuk mengetahui dinas mana saja yang tidak mencapai target PAD di 2014 ini.
Menurut Ketua Komisi C DPRD Kota Bekasi, Machrul Falak, sekarang ini kita analisa dari Dispenda tentang pencapaian target di akhir September ini yang pertama evaluasi di triwulan tiga terus kemudian di paparkan ada beberapa SKPD yang tidak mencapai target dan kita akan jadwalkan untuk memanggil SKPD tersebut pada rapat kerja komisi C DPRD Kota Bekasi.
“Kita akan panggil SKPD yang tidak mencapai target di 2014, untuk mengetahui kenapa bisa tidak mencapai target dan kendalanya apa, yang nantinya akan kami kaji dan evaluasi bersama untuk menemukan solusi agar SKPD yang capaiannya rendah bisa menggenjot hingga akhir Desember mendatang,” ujarnya.
Lebih jauh Machrul menambahkan, bahwa SKPD yang rendah capaiannya saat ini adalah Dinas Perhubungan, dan kita akan menjadwalkan pemanggilan Dinas Perhubungan Kota Bekasi untuk menjelaskan kenapa bisa tidak mencapai target PAD pada akhir September ini.
“Untuk Dishub tadi di jelaskan oleh Dispenda kendala mereka adalah retribusi parkir sehingga tidak mencapai target PAD, maka dari itu kami akan panggil untuk mengetahui kendalanya seperti apa, dan kami akan mencoba mencarikan solusi untuk bisa mencapai PAD, dan rencananya insya Allah minggu depan saat rapat kerja komisi C DPRD Kota Bekasi,” ungkapnya.
Terpisah Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Bekasi Aan Suhanda mengatakan, bahwa, kedatangan Komisi C DPRD Kota Bekasi ke Dispenda yang pertama adalah silaturahmi, yang kedua mereka ingin mengetahui SKPD mana yang tidak mencapai PAD di 2014.
“Untuk pencapaian, kita sudah sesuai dengan tahapan dan kendala kendala apa saja yang ada Dispenda kami jelaskan, dan ini adalah tahap awal komunikasi antara DPRD dengan Dispenda dan kami sangat merespon kedatangan komisi C DPRD Kota Bekasi,” pungkasnya (wok)