Komisi B Tinjau Pembangunan Drainase Di Perumnas III

Anggota DPRD Komisi B sidak lokasi pembangunan gorong gorong untuk pencegah banjir di Perum 3 Bekasi Timur
Anggota DPRD Komisi B sidak lokasi pembangunan gorong gorong untuk pencegah banjir di Perum 3 Bekasi Timur

BERITABEKASI.CO.ID, BEKASI TIMUR – Untuk mengantisipas buruknya pembangunan infrastruktur drainase, Komisi B DPRD Kota Bekasi langsung turun ke lapangan guna meninjau langsung pengerjaan drainase sepanjang satu kilometer, di Perumnas III jalan Nusantara, Kelurahan Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Senin (03/11/2014).
Ketua Komisi B DPRD Kota Bekasi Thamrin Usman menagatakan, pihaknya melakukan tinjauan lapangan pengerjaan drainase, guna untuk melihat kualitas pembangunan infrastruktur, seperti spesifikasi pembangunan drainase. Sehingga nantinya pembangunan tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar, terutama bila musim penghujan datang.
“Ya memang sebagai wakil rakyat yang fungsinya pengontrolan, sebagaimana di Komisi B yang membidangi pembangunan, oleh sebab itu kita tidak ingin pembangunan yang ada di Kota Bekasi ini menjadi sia-sia karena pembangunannya dibawah standar, apalagi yang menggunakan anggaran yang cukup besar. Masyarakat sendiri tidak bisa menikmati jika pembangunannya asal-asalan. mudah-mudahan dengan adanya sidak ini, bisa memberikan kualitas yang baik, meskipun dengan pembagunan drainase ini, belum bisa mengantisipasi banjir secara keseluruhan,” ucapnya.
Sementara itu anggota Komisi B Muhammad Kurniawan menjelaskan, dengan adanya tinjauan kelapangan, tentunya karena ada persoalan yang terjadi di lapangan. Terbukti terjadinya insiden sambungan kabel Telkom dan pipa distribusi PDAM yang rusak akibat pengerjaan oleh kontraktor pelaksana yang tidak terencana dengan baik.
“Ya memang untuk melakukan tinjauan langsung pengerjaan tersebut, tentu ada hal yang bisa ditemukan, seperti aktifitas masyarakat yang terganggu dengan adanya pembangunan tersebut, serta instansi lain yang terganggu seperti pipa PDAM dan kabel, dan masalah belum bisanya teratasi 100% banjir  tersebut, ternyata pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi yang belum mau bersinergi dengan Pemerintah Kota Bekasi. Dan hal inilah suatu masalah yang harus diselesaikan, untuk dicari solusinya,” jelasnya.
Menurut dia, dinas terkait  sudah berusaha untuk melakukan komunikasi dengan Pemkab bekasi, hal tersebut tentunya perlu dorongan dari DPRD Kota Bekasi agar komunikasi bisa lebih masif dan terarah, serta adanya DPRD Provinsi guna untuk mensinergikan pembangunan infrastruktur yang ada di perbatasan Kota dan Kabupaten Bekasi.
“Wilayah Arenjaya merupakan perbatasan Kota dan Kabupaten Bekasi, tentunya hal ini perlu ada sinergitas dengan Pemkab Bekasi untuk membangunan infrastruktur agar bisa tuntas dan optimal dalam menangani banjir. Oleh sebab itu kita akan lakukan komunikasi dengan pihak Pemkab terkait untuk pembangunan di wilayah tersebut,” pungkasnya. (wok)