CIKARANG – Kepala Bidang Bangunan Negara Dinas PUPR Pemkab Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro menjelaskan, ada 13 fasilitas kesehatan (faskes) yang dibangun Dinas PUPR.
Yaitu, empat bangunan baru Puskesmas utama, Puskesmas pendamping serta penambahan fasilitas seperti pembangunan ruang rawat inap di Puskesmas Tambun Selatan.
Selain itu, terdapat pula sembilan rehab total Puskesmas dan beberapa Puskesmas pembantu di tingkat desa, seperti Puskesmas Pembantu Muktiwari, Kecamatan Cibitung dan Puskesmas Pembantu Huripjaya, Kecamatan Babelan.
“Ini merupakan program pembangunan lanjutan dari tahun-tahun sebelumnya. Karena sesuai dengan komitmen Pak Bupati, bahwa kesehatan juga masuk prioritas,” katanya.
Pembangunan di bidang kesehatan pun menunjukkan hasil positif. Seperti yang terjadi di Puskesmas Sriamur, Kecamatan Tambun Utara.
“Ini menjadi contoh positif, karena walaupun pelaksanaan pembangunan cukup singkat, kurang lebih 2,5 bulan, namun dapat menghasilkan bangunan dengan kriteria baik,” katanya.
Dibangun secara menyeluruh, Puskesmas ini memiliki fasilitas lengkap, yakni ruang poli umum, poli anak, poli gigi dan poli mata. Selain itu, terdapat juga ruang pelayanan untuk melahirkan dan rawat inap serta apotek.
“Dengan adanya fasilitas yang lengkap ini di Puskesmas ini, tentu akan memudahkan masyarakat, sehingga tidak perlu jauh untuk berobat, cukup ke Puskesmas saja, karena sudah lengkap. Ini merupakan komitmen Pak Bupati yang fokus pada pembangunan,” katanya.
Ditahun 2019 lalu kata Benny, Pemkab Bekasi pun telah membangun 14 faskes, diantaranya 11 Puskesmas baru dan fasilitas pendukungnya serta rehab total terhadap tiga Puskesmas, yakni Cabangbungin, Sriamur dan Gedung 1 Babelan.
Puskemas ini didirikan tiga lantai, dengan luas mencapai 1.200 meter persegi. Puskesmas Sriamur dibangun menggunakan anggaran sekitar Rp 4,6 miliar yang bersumber dari APBD 2019.