BERITABEKASI.CO.ID, Babelan – Warga Perumahan Bumi Anugrah Jaya, RT 11/13, Kelurahan Kebalen, Bayu, menyayangkan pelayanan di RS Tiara yag terletak di Kelurahan Kebalen. Hal tersebut dikarenakan dirinya sempat bersitegang dengan pihak rumah sakit tersebut.
Kejadian bermula ketika dirinya mengantar keponakannya yang dalam kondisi kurang sehat ke RS Tiara. Sesampainya disana, kata dia, pihak RS langsung melakukan penanganan awal dengan memasang alat bantu pernafasan (oksigen) kepada keponakannya, Zikri Ikhban Hasibuan yang masih berusia 14 bulan.
“Dibawa kesini (RS Tiara), kemudian dikasih oksigen. Dan diminta uang deposito sebesar Rp. 4 juta, “ kata Bayu kepada wartawan.
Setelah itu, sambung Bayu, pihak keluarga hanya memiliki uang sebesar Rp 2 juta. Dan bermaksud memberikannya kepada pihak rumah sakit. Namun, masih kata Bayu, pihak rumah sakit mengatakan bahwa uang tersebut tidak cukup.
Karena kesal, sambungnya, dirinya pun melempar kunci mobil ke pihak administrasi yang kala itu tengah bertugas. “Setelah itu saya lempar kunci mobil saya untuk jaminan dan akan saya lunasi,” ujarnya.
Akhirnya, keponakan Bayu diperiksa oleh pihak rumah sakit. Tidak lama ditangani pihak rumah sakit, sekitar pukul 04.30 WIB, tidak dapat tertolong dan meninggal dunia. “Kepala Dinas tolong tindak lanjuti persoalan ini,” sesalnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun , keluarga Zikri telah mengikhlaskan kepergiannya. Sampai dengan berita ini diterbitkan, masih belum ada komentar lebih lanjut dari pihak rumah sakit.