KOTA BEKASI – Para peserta yang ikut seleksi protes hasil pengumuman hasil Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kota Bekasi. Pasalnya, sejumlah peserta yang mendapat peringkat bagus saat CAT, namun tapi tidak lolos dan ditetapkan oleh KPU Kota Bekasi.
Terpisah, salah satu peserta yang tidak ingin namanya disebut mengaku sangat kecewa dengan hasil pengumuman PPK terpilih. Pasalnya, dirinya dalam CAT masuk peringkat lima besar, ternyata dikalahkan oleh peringkat 11 dan 15.
“Kalau begitu caranya buat apa ada CAT, kalau peringkat yang tinggi nantinya tidak diloloskan. Hanya buang-buang anggaran saja,” ucapnya kepada beritabekasi.co.id.
“Saya pas test wawancara juga menjawab dengan baik. Kalau hasil kemudian seperti itu (tidak objektif), untuk dilakukan seleksi,” ujarnya.
Sementara, akun Instagram resmi KPU Kota Bekasi dibanjiri komentar kritik dan protes dari para peserta yang tidak lolos menjadi PPK.
Seperti terpantau, Kamis (16/5/2024), sejumlah peserta menuangkan kekecewaan dengan berkomentar di akun Instagram resmi KPU Kota Bekasi yakni kpu_kotabekasi, saat rilis pengumuman penetapan PPK terpilih.
“Padahal Nilai CAT saya peringkat 1 di kecamatan Rawalumbu, tapi tidak di lolosin dan yang di lolosin saya 47 dan Irianti Sarumpart 39 apa karena dia berlatar belakang organisasi mahasiswa ?????.”tulis @yoraeni_hasan di kolom komentar.
Bahkan beberapa komentar mempertanyakan integritas proses seleksi PPK yang dilaksanakan oleh KPU Kota Bekasi, seperti komentarnya @kusnanto_agus yang menulis “dari hasil proses test tertulis aja yang nilainya rendah bisa lolos, diragukan integritas,”
“Komisionernya gugat etik ke DKPP aja, mumpung saya ada pengalaman menang lawan KPU RI yang di pimpin Hasyim Ashari,” tulisnya.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi telah menetapkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) terpilih pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat dan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi tahun 2024 pada Kamis (16/5/2024).(RON)