MUARAGEMBONG- Jaga ekosistem alam di Pantai Bahagia, bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Karang Taruna menjadi motor penanaman mangrove di wilayah pesisir pantai yang ada diwilayah Kecamatan Muaragembong tersebut.
Melalui program padat karya KLHK, ribuan pohon mangrove(bakau) bisa tertanam dalam menjaga keberlangsungan hutan mangrove yang ada di pesisir Pantai Bahagia yang berada Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong.
“Penanaman mangrove ini adalah bagian dari sinergitas kami dengan berbagai lembaga keswadayaan yang ada di desa Pantai Bahagia untuk sama-sama menjalankan program dari KLHK, mudah-mudahan kedepannya ada program-program prioritas dari pemerintah Kabupaten Bekasi untuk desa Pantai Bahagia yang sifatnya pemberdayaan bagi masyarakat, khususnya bagi Karang Taruna,”ujar Mudi, Ketua Karang Taruna Desa Pantai Bahagia dalam giat penanaman mangrove di Pantai Bahagia, Selasa (13/10/2020).
Sementara itu, ditempat yang sama Wakil Sekretaris Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Karang Taruna Kabupaten Bekasi, Rian AF, sangat mengapresiasi gerakan penanaman Mangrove yang dimotori oleh Karang Taruna Desa Pantai Bahagia dan KLHK.
“Kami dari pengurus Karang Taruna Kabupaten Bekasi patut acungi jempol kepada Karang Taruna Desa Pantai Bahagia yang telah tanggap dan menjadi motor penggerak program penghijauan pantai ini. Dan mudah-mudahan kepedulian terhadap lingkungan ini menjadi program berkelanjutan, dan selalu bersinergi dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan di desa, dalam hal peduli akan perbaikan lingkungan,”ujarnya, saat mengikuti penanaman ribuan pohon mangrove di Pantai Bahagia, Selasa (13/10/2020).
Rian mengatakan, mangrove menjadi tanaman yang memiliki potensi ekonomi yang tinggi. Selain itu, manfaatnya terhadap lingkungan pun sangat banyak. Diantaranya sebagai penahan ombak untuk mencegah abrasi dan menjaga ekosistem biota air yang ada di pantai.
Sekedar diketahui, saat ini program padat karya penanaman mangrove sedang gencar dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Program itu melibatkan masyarakat pesisir. Setidaknya ada sekitar 24 ribu warga di seluruh Indonesia yang dilibatkan dalam padat karya penanaman mangrove tersebut. Salah satunya di Kabupaten Bekasi tepatnya di Kampung Beting Desa Pantai Bahagia Kecamatan Muaragembong.(RED)