Kapolri Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Booster di Kota Bekasi

BEKASI SELATAN – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jendral, Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan vaksinasi dosis tiga atau booster yang dilakukan di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, Selasa (08/02/22).

Kapolri Jenderal, Listyo Sigit Prabowo mengatakan vaksinasi dosis tiga ini dilakukan karena kasus covid-19 varian omicron terus meningkat dibeberapa wilayah khususnya di Kota Bekasi.

“Dengan target hari ini bisa 3000 vaksinasi, dimana total kita juga melaksanakan serenatak pada 34 Provinsi di Indonesia. Kita harapkan dengan adanya kegiatan ini bisa mencapai target vaksinasi hingga 1 juta dalam hari ini,”ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Parbowo.

Dirinya mengatakan angka kasus kematian karena covid-19 merupakan warga belum lakukam vaksinasi, berusia lansia,vaksinnya belum lengkap dan juga memiliki penyakit komorbid pada dirinya.

“Bagi yang sudah vaksin dua kali dan kemudian sudah mendekati atau melewati waktu enam bulan perlu diberikan vaksin ketiga, khususnya kerabat kita yang lanjut usia diharap segera vaksin. Kemudian anak-anak dan remaja yang produktif perlu juga dilakukan vaksinasi, ini sebenarnya yang menjadi target kita,”katanya,

Dirinya pun berpesan kepada warga dan masyarakat di Indonesia khususnya Kota Bekasi agar selalu mentaati protokol kesehatan yang sudah dianjurkan Pemerintah Pusat ataupun Daerah. Agar kasus aktif covid-19 di Indonesia minimal bisa menurun.

“Saya sarankan bagi wilayah yang memiliki tingkat interaksi tinggi bila diperlukan menggunakan masker berlapis, sehingga saya yakin terutama masyarakat bisa terjaga. Disamping itu, vaksinasi juga harus dilengkapi, itu yang bisa kita sampaikan untuk menghadapi varian omicron ini,”pungkasnya.

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono mengungkapkan bahwa saat ini Kota Bekasi memiliki kasus aktif hingga mencapai 12 ribu, kemudian yang sudah di rumah sakit ada sekitar 450.

“Kalau memang lanjut usia yang berdasarkan faskes itu 58 Persen, tapi kalau berdasarkan KTP yang sudah teridentifikasi itu sekitar 78 persen lanjut usia. Jadi ada upaya percepatan terkait dengan vaksin dan kemudian adalah upaya upaya dalam rangka peningkatan protokol kesehatan,”tutupnya.(*)