KOTA BEKASI – Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol. Hengki bersama dengan Wakapolres AKBP. Rama Samtama Putra meninjau langsung jalannya pergantian tahun baru imlek 2022 di Kelenteng Hok Lay Kiong, kelurahan Margahayu, kecamatan Bekasi Timur pada Senin (30/01/22).
Didampingi oleh Kapolsek Bekasi Timur Kompol. Rusit, Kabag Ops Kompol Agus Rohmat, Danramil Teluk Pucung Kapten Inf Tomi Abdullah dan Kasat Intel Kompol. Tri Wahyono, Kapolres diterima oleh Kepala Seksi Kelenteng Hok Lay Kiong, Beni Gunawan dan sempat berdialog dengan warga yang merayakan Imlek.
“Khusus di Bekasi kota, perayaan Imlek dilaksanakan di Bekasi timur ini tepatnya di kelenteng Hok Lay Kiong, saudara-saudara kita yang merayakan Imlek tentu dengan suka citanya di Susana pandemi ini mereka tetap mematuhi prokes, sehingga kegiatan keagamaan tetap berjalan,” ujar Kapolres.
Pengamanan dilakukan oleh 4 Pilar baik dari Polres Metro Bekasi Kota, Kodim 0507/Bekasi, Satpol PP serta unsur lainnya. Polres Metro Bekasi Kota sendiri menerjunkan 10 personil pada setiap kelenteng yang ada.
“Kita sesuaikan dengan keadaan, dan ini memang situasi kita sangat kondusif, karena ini kegiatan sama saja,”katanya.
Didampingi Wakapolres, Kapolres juga sempat memberikan angpao kepada barongsai yang melakukan atraksi di area Kelenteng tersebut.
Sementara itu, Beni Gunawan Kepala Seksi Kelenteng Hok Lay Kiong bahwa perayaan Imlek tahun ini dirayakan dengan sederhana selama 2 tahun belakangan ini. hal ini dilakukan karena masih dalam suasana pandemi Covid-19.
“Tahun ini kita laksanakan dengan sederhana saja, kalau di kelenteng ini dulu-dulu ada acara petasan dan lainnya sekarang ini kita tiadakan, sudah dua tahun lebih, hanya sembarang saja. ini kurang dari lima puluh persen karena dalam situasi seperti ini,” ungkapnya.
Kegiatan cap go meh juga ditidakan pada perayaan Imlek tahun ini. Lilin yang ada di dalam kelenteng pun berkurang dari hari-hari sebelumnya yang mencapai 200-300 lilin. Namun, tahun ini hanya sekitar 150 lilin hasil sumbangan umat.
Ia berharap situasi pandemi cepat berlalu agar perayaan Imlek berjalan seperti masa-masa sebelum wabah Covid-19 melanda.
“Penurunan ada pada tahun ini. Semoga cepat berlalu, jadi perayaan normal kembali, karena biasanya perayaan ini bukan hanya kebudayaan Tionghoa, namun ada pula kebudayan lain yang ikut bergabung,” pungkasnya.(*)