KOTA BEKASI – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi nomor urut 01, Heri Koswara dan Sholihin, menggelar kampanye akbar di Lapangan Multiguna, Bekasi Timur, Minggu 17 November 2024. Puluhan ribu massa pendukung tampak hadir dan antusias memberikan dukungan.
Dalam kampanye, pasangan Heri – Sholihin memohon do’a dan dukungan masyarakat agar bisa menjadi pemimpin dan membuat perubahan untuk Kota Bekasi.
Selain itu, pria yang akrab disapa Bang Heri menyampaikan rasa syukur atas kehadiran masyarakat yang memenuhi target peserta antara 10 hingga 30 ribu orang.
“Alhamdulillah, kehadiran masyarakat hari ini membuktikan soliditas dukung ke paslon 01. Kami ingin menyampaikan visi dan misi kami, termasuk 17 komitmen politik yang belum sempat kami jelaskan secara mendalam sebelumnya. Dengan acara ini, masyarakat dapat lebih memahami program kami untuk Kota Bekasi yang lebih baik,” ujar Heri kepada awak media usai kampanye minggu, 17 November 2024.
Bang Heri menekankan komitmennya terhadap kebhinekaan dan kemajemukan di Kota Bekasi. Ia mengungkapkan apresiasi atas dukungan berbagai pihak, termasuk tokoh agama dan komunitas lintas budaya yang hadir.
“Kami adalah pasangan yang komitmen terhadap pluralisme. Tadi hadir tokoh dari berbagai agama dan 100 kelompok relawan dari beragam komunitas. Ini menunjukkan bahwa kami ingin membangun Kota Bekasi yang maju, bermartabat, dan menghargai keberagaman,” lanjutnya.
Sementara itu, calon Wakil Wali Kota Bekasi, Sholihin menyoroti program kesejahteraan bagi tenaga kerja kontrak (TKK), Pegawai pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia berjanji akan meningkatkan honor TKK dan PPPK serta mengembalikan tunjangan tambahan penghasilan (TPP) yang sebelumnya dipotong.
“Insyaallah, kami akan menaikkan honor TKK, PPPK dan mengembalikan TPP ASN. Selain itu, kami akan menggratiskan pajak bumi dan bangunan (PBB) serta BPJS untuk masyarakat. Dengan dana bagi hasil dari Jawa Barat sebesar Rp1,5 triliun, semua program ini bisa direalisasikan,” tegasnya.
Ia juga memastikan bahwa tidak akan ada praktik transaksional dalam mutasi dan rotasi jabatan jika terpilih.
“Kami ingin menciptakan pemerintahan yang berintegritas. Insyaallah, kami akan amanah,” pungkasnya.(**)