BERITABEKASI.CO.ID, KOTA BEKASI – Akibat tercemarnya aliran Kali Bekasi beberapa waktu yang lalu yang merupakan sumber air baku yang nantinya diolah menjadi air bersih untuk masyarakat, PDAM Tirta Patriot berencana menyelamatkan satu-satunya sumber air baku dengan membuat sodetan di kalimalang.
Direktur Utama PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi Tubagus Hendy Irawan di kantornya hari ini mengatakan, sodetan itu dibuat didekat persimpangan Jalan Mayor Hasibuan – Jalan Ahmad Yani, tepatnya di depan Rumah Makan Palanta Jalan Mayor Hasibuan Kota Bekasi.
“Di median jalan ada dua jembatan. Di dekat situ sodetannya dibuat. Pada bagian jembatan yang lebih rendah, dibuat sodetan yang mengarah kantor PDAM Tirta Patriot melalui saluran di depan Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi,” kata Hendy.

Sodetan dipilih di lokasi tersebut dengan pertimbangan kualitas air yang berasal dari Tarum Barat relatif masih lebih baik dan belum tercemar berbagai zat berbahaya seperti yang terjadi di Kali Bekasi beberapa waktu lalu. Air kali bekasi yang tercemar sebelumnya berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bekasi, dalam air Kali Bekasi terkandung berbagai zat berbahaya seperti mangan, zat besi, seng, nitrat, tembaga, serta COD yang kesemuanya diatas ambang batas.
“Tingkat pencemarannya sudah dalam taraf membahayakan, sehingga kami menghentikan produksi dan tak berani mengambil risiko. Kecuali jika pencemaran dalam batas wajar, masih bisa kami produksi meskipun memakan biaya pengolahan yang lebih tinggi,” tambahnya.

Pembuatan sodetan tersebut sudah disetujui Pemkot Bekasi dan dianggarkan pada APBD Kota Bekasi tahun 2015 untuk dikerjakan tahun depan. Ia berharap pengerjaan sodetan tersebut bisa berjalan lancar, sehingga sumber air baku PDAM Titra Patriot bisa terjamin kualitasnya.

Perihal pencemaran sebelumnya terjadi di Kali Bekasi, PDAM Tirta Patriot menyerahkan penanganannya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Aliran Kali Bekasi yang bersumber dari Kali Cikeas dan Kali Cileungsi yang notabene di wilayah Kabupaten Bogor yang akhirnya harus ditangani langsung oleh Pemprov Jabar.
“Sudah kami laporkan ke Perusahaan Umum Jasa Tirta II selaku penanggung jawab pengelolaan air minum. Kami juga masih menunggu hasil investigasi BPLH Kota Bekasi dan BPLH Jabar,” lanjut mantan Ketua KPU Kota Bekasi ini.

Sementara itu, Walikota Bekasi sudah memberikan surat teguran kepada Bupati Bogor untuk menindak pengusaha ataupun perusahaan yang membuang limbahnya ke kali cikeas yang nantinya bermuara ke Kali Bekasi. “Kita sudah melayangkan surat ke pimpinan daerahnya agar diberikan teguran dan sanksi bagi perusahaan yang membuang limbahnya ke sungai,” pungkasnya.

Ditempat terpisah, Sekertaris BPLH Kota Bekasi Narlisman mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan uji air Kali Bekasi dan ditemukan adanya pencemaran yang sangat berbahaya jika air tersebut dikonsumsi masyarakat. “Uji lab sudah dilakukan terkait pencemaran Kali Bekasi sebagai bahan baku air PDAM dikota Bekasi,” pungkasnya.