BEKASI – Study tiru kegiatan Kades dan ketua BPD se Kabupaten Bekasi di laksanakan di kepulauan Bali pada tanggal 06 Mei hingga 10 Mei 2024 di Provinsi Bali berjalan dengan lancar sesuai apa yang di harapkan para peserta agar di terapkan di kabupaten bekasi.
Adapun kegiatan tersebut di buka oleh Pj Bupati Bekasi Bpk Dani Ramdan. Beliau berpesan agar para Kepala Desa dan Ketua BPD dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik baiknya.
“Kegiatan ini bisa di terapkan di Kabupaten Bekasi untuk meningkatkan PAD di Desa masing-masing di lingkungan wilayah Kabupaten Bekasi,” ucapnya.
Diketahui, Study Tiru tersebut para kades dan ketua BPD mengunjungi beberapa Desa di Provinsi Bali. Kunjungan pertama ke wilayah Desa Panglipur Kecamatan Bangli, Provinsi Bali untuk melihat BUMDESA Kategori bukup baik pengolahannya sehingga bisa mendongkrak PAD.
kunjungan kedua, berlanjut ke Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Desa Kutuh adalah Desa Terkaya se Indonesia dengan PAD mencapai 54 miliar per tahun. Di Desa Badung para peserta banyak bertanya dan Belajar bagai mana caranya bisa mengolah sumber daya yang ada di Desa Tersebut.
Kunjungan ketiga ke Desa Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar Provinsi Bali. Desa Peguyangan adalah Desa terbaik BUMDES sehingga kehidupan ekonomi masyarakatnya tergolong ekonomi menengah keatas.
Menurut salah satu Kades yang enggan di sebut namanya mengaku sangat puas dengan kegiatan ini. Pasalnya 100 % dari peserta ikut dalam kunjungan.
Sementara itu, ketua F. BPD kabupaten Bekasi H. Karno mengatakan, kegiatan bimbingan teknis sudah berjalan sejak tahun 2021 sampai sekarang dilaksanakan oleh Pemdes dan BPD.
“Baru Kabupaten Bekasi yang bisa menyatukan antara Pemdes dan BPD. Kegiatan ini sangat baik, semua peserta sangat puas dengan kegiatan tersebut,” ujarnya.
Sementara, Sekjen APDESI Kabupaten Bekasi, Mulyana S Muslim berharap apa yang di dapat para pemimpin Desa se Kabupaten Bekasi dari hasil Study Tiru ini dapat di terapkan di wilayah kerja masing-masing.(**)