CIKARANG – Jurnalis Pencinta Alam dan Peduli Bencana (Jurpala) Indonesia berharap program BPBD dalam membentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Bekasi pada kamis (28/7/2022) tidak sebatas seremoni.
Dikatakan Ketua Jurpala Indonesia, Dwi Septiaji, Kabupaten Bekasi memang rawan dari ancaman bencana alam, bisa diingat oleh masyarakat bahwa jebolnya tanggul kali Citarum beberapa waktu lalu yang mengakibatkan banjir wilayah utara di beberapa kecamatan di Kabupaten Bekasi, lalu juga terjadi longsor kali Citarum, serta musim penghujan yang kerap kali setiap tahun terjadi yang berpotensi banjir, juga potensi kekeringan yang mengakibatkan krisis air bersih. Untuk itu, mengantisipasi bencana diperlukan koordinasi yang baik dari pemerintah, komunitas dan juga masyarakat.
“Jurpala Indonesia mendukung FPRB Kabupaten Bekasi dapat menjadi partner pemerintah dalam penanggulangan bencana. Hadirnya FPRB diharapkan tidak berhenti disaat seremoni pengukuhan saja. Langsung melakukan sosialisasi kebencanaan ditengah masyarakat maupun kegiatan dilapangan saat bencana terjadi. Sehingga, masyarakat kita merasa terlindungi dan merasa aman ketika terjadi bencana,” tuturnya.
Semoga FPRB Kabupaten Bekasi dengan slogan ‘Kenali bahayanya kurangi risikonya siap untuk selamat’ bisa bekerja dengan solid dan kompak agar menjadi tangguh bersama dengan masyarakat Kabupaten Bekasi.(RED)