BEKASI – Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 menyimpan segudang harapan bagi seluruh elemen bangsa, tak terkecuali bagi kelompok yang dimarjinalkan seperti Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) Bekasi dan Sastra Kali Malang (SKM) Bekasi. seorang tokoh yang berkecimpung di komunitas Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) dan Sastra Kali Malang (SKM) Bekasi, Ane Matahari mengungkapkan, presiden yang terpilh wajib memperhatikan anak jalanan yang juga butuh kehidupan yang layak.
“Presiden terpilih nanti harus bisa memperhatikan kami yang menggantungkan cita-cita di jalanan,” demikian harapan Ane matahari.
Presiden terpilih nanti, pertama harus bisa melindungi dan memberdayakan kaum marjinal dengan program kerja dan sosial yang selaras dari tingkat pemerintah pusat sampai ke tingkat pemerintah daerah. “Yang terpilih nanti, pertama harus punya program kerja untuk melindungi dan memberdayakan kami (terus berkarya) dan bisa memastikan jalannya program tersebut sampai ke tingkat pemerintah daerah tingkat II, biar selaras gitu,” tambah pria yang bernama asli Andri Syahnila Putra ini. Yang kedua menurut Ane ialah Presiden terpilih nanti mampu menempatkan kebudayaan kembali menjadi pribadi bangsa bukan hanya sekedar menjadi hiburan dan pengisi etalase kosong. “kebudayaan jangan hanya sekedar hiburan atau sekedar pengisi etalase kosong, padahal kebudayaan itu adalah penyeimbang bagi langgam gerak kepemimpinan,” tambahnya lagi.
Ketika ditanyakan siapa yang lebih populer diantara kedua capres, Ane menjawab bahwa figur Jokowi lebih populer dan disenangi dibandingkan dengan figur Prabowo bagi Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) dan Sastra Kali Malang (SKM) Bekasi karena sosok kerakyatannya. “Jelas sekali figur Pak Jokowi lebih populer dari Pak Prabowo bagi rakyat kecil seperti kami ini, beliau (Jokowi) lebih merakyat” ujarnya.
Prabowo juga kelihatannya bagus leadershipnya dan kedua calon presiden ini sama-sama berkompeten menjadi pemimpin Republik Indonesia. “Leadership Pak Prabowo juga terlihat bagus, ya keduanya memang pantas lah memimpin republik ini,” ungkapnya.
Terakhir Ane menjelaskan bahwa Sastra Kali Malang Bekasi sedang ada program bersama dalam mengaktualkan karya karya (musikalisasi puisi) tentang kampanye anti korupsi dan Pancasila yang bekerja sama dengan PPATK dan KPK Republik Indonesia. “Mohon do’anya ya, agar musikalisasi puisi tentang anti korupsi dan Pancasila bisa sukses dan lancar,” pungkasnya sambil tersenyum. (wok)