Jamaah Muslimin Kutuk Penistaan Tentara Israel Terhadap Mushaf Al-Quran

Aksi bela Al-Quran yang di gelar oleh Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di Halaman Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat baru-baru ini (Foto: Istimewa)

Jakarta – Jamaah Muslimin (Hizbullah) mengecam keras dan mengutuk aksi penistaan menjijikkan tentara Israel di Jabalia Jalur Gaza Palestina yang membuang air kecil di atas mushaf Al-Quran, kitab suci bagi lebih dari dua milyar umat Muslim di seluruh dunia.

Siaran Pers Ketua Majelis Ukhuwah Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) H Sakuri SH, Selasa (19/11) menyebutkan, aksi penistaan itu nyata-nyata melawan resolusi PBB tentang Dialog Antar Peradaban (1998) dan Resolusi PBB tentang Memerangi Islamophobia (2022).

Sebelumnya, media massa internasional menyiarkan foto berita yang memperlihatkan seorang tentara Israel dari Batalyon Rotem Brigade Givati 435 menggugah foto dirinya sedang buang air kecil di atas Al-Quran di Jabalia, Jalur Gaza. Dalam foto tersebut tertulis tanggal 22 Oktober 2024.

Ketua Majelis Ukhuwah Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) lebih lanjut mendesak seluruh umat Islam di dunia bertindak tegas dengan melakukan aksi nyata melawan tindak penistaan atas kitab suci Al-Quran itu.

Diamnya dunia, khususnya Umat Islam akan menyebabkan rezim Zionis terus meningkatkan kejahatannya terhadap umat Islam di Palestina dan sekitarnya. Umat Islam harus terus melakukan amar makruf nahi mungkar dan tidak boleh diam terhadap segala bentuk kejahatan (QS. Ali Imran 110).

Apabila umat Islam tidak peduli dengan amar ma’ruf nahi munkar, maka doa mereka tidak akan dikabulkan oleh Allah SWT, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa sallam yang artinya:

“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, hendaknya kalian benar-benar mengajak kepada yang ma’ruf dan benar-benar mencegah dari yang munkar, atau jika tidak, niscaya Allah akan mengirimkan hukuman/siksa kepada kalian oleh sebab keengganan kalian tersebut, kemudian kalian berdo’a kepada-Nya, namun do’a kalian tidak lagi dikabulkan.” (HR.Tirmidzi).

Ketua Majelis Ukhuwah Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) selanjutnya berharap kebiadaban tentara Zionis terharap warga Palestina memicu lebih kuatnya perlawanan bangsa Palestina dan Umat Islam terhadcap Zionis Israel.

Dalam kaitan itu pula Jamaah Muslimin (Hizbullah) mendesak masyarakat internasional dan semua organisasi dunia yang masih memiliki rasa kemanusian untuk menghentikan kejahatan genosida dan menghentikan arus darah yang mengalir di Jalur Gaza serta menghentikan perang melawan anak-anak dan pengungsi Palestina.

Kebiadaban tentara zionis itu sendiri masih didukung oleh sekutunya, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, dan negara-negara yang terlibat dalam perang pembersihan etnis, perang pengusiran, dan kejahatan genosida serta pembantaian terhadap warga sipil di Jalur Gaza.(**)