CIKARANG – Seorang warga desa Labansari, Cikarang Timur, Wari tidak mendapatkan bantuan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Kabupaten Bekasi, padahal rumahnya terlihat sangat tidak layak dihuni manusia.
Wari menjelaskan, dirinya tidak mendapat bantuan dari Pemerintah Daerah terkait dengan program Rutilahu yang di gembar-gemborkan untuk warga yang tidak mampu.
“Nggak, saya nggak dapat bantuan, nggak tau kenapa,” kata Wari, Rabu (10/12).
Dengan kondisi rumah yang seperti itu, warga yang tinggal di Kampung Rengas 10, Rt 002/006 Desa Laban Sari, Kecamatan Cikarang Timur ini mengungkapkan, kalau ia memang sudah tidak dapat dari tahun sebelumnya.
Padahal, berdasarkan informasi rumah yang kondisinya lebih layak dan kokoh, justru mendapat bantuan Rutilahu tersebut. Ditambahkannya, ia memang sudah memiliki rencana untuk memperbaiki rumah, namun suaminya hanya buruh serabutan.
“Rumah saya mah mau rubuh ora (tidak) dibangun. Rumah orang pada bagus-bagus dibangun,” ungkap ibu dua anak ini.
Dirinya berharap supaya rumahnya yang diakuinya berdiri diatas tanah sendiri itu dapat dibangun dengan bantuan Rutilahu. Perhatian dari pemerintah daerah pun sangat diperlukan dalam persoalan ini.
Diketahui, Kepala BPMPD Kabupaten Bekasi, Abdul Karim menyatakan program Rutilahu tahun 2014 ini ada 5000 rumah yang akan menjadi penerima manfaat. Karim juga mengatakan, kalau bantuan sebesar Rp10 juta itu diprioritaskan bagi rumah yang berdiri diatas tanah sendiri.