Ini Dia Kronologis Tenggelamnya Anwar Di Kali Bekasi

Renaldi (kiri) dan Habibie (kanan) menceritakan deti-deti ketika Anwar tenggelam Selasa sore (16/12/2014).
Renaldi (kiri) dan Habibie (kanan) menceritakan detik-detik ketika Anwar tenggelam Selasa sore (16/12/2014).

BERITABEKASI.CO.ID, BEKASI TIMUR – Tragedi yang menimpa anak semata wayang dari pasangan Aang Yasin (37) dan Eka Yuliawati (35) rupanya menjadi trauma tersendiri bagi teman – teman seusianya yang menyaksikan langsung bagaimana almarhum Anwar Ibrahim (15) tenggelam ditelan derasnya aliran Kali Bekasi di Bendungan Prisdo, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Selasa (16/12/2014).
Habibie (15) dan Renaldi (15) sahabat dari almarhum mengaku hingga kini masih terbayang-bayang peristiwa yang merenggut nyawa sahabatnya itu.
“Sampai sekarang saya masih terbayang-bayang kejadian itu, jadi sering bengong,” ujar habibie kepada beritabekasi.co.id, Rabu (17/12/2014).
Habibie pun dengan terbata-bata ketika menceritakan asal muasal peristiwa tersebut.
Awalnya mereka ber-sembilan (Ahmad, Ahmad Rifai, Atam, Irman, Bagas, Habibie, Renaldi, Budi dan almarhum Anwar) hanya duduk-duduk di tepi bendungan prisdo pada sekitar pukul 17:00. Kemudian Budi tiba-tiba menceburkan diri untuk berenang di perairan bendungan dan diikuti oleh almarhum.
“Setelah mereka berenang, kemudian mereka berdua balapan renang dari tepi sampai ketengah kali yang ada patok bambunya,” ujarnya lirih.
Dalam balapan tersebut lanjut Habibie, Budi yang sampai terlebih dahulu ke tengah disusul oleh anwar. Ketika Budi berenang ketepian tiba-tiba Anwar berteriak minta tolong, dan spontan dirinya beserta Renaldi langsung terjun untuk menolong Anwar yang sedang meronta-ronta ditengah perairan.
“Tak sampai lima menit berenang, tiba-tiba Anwar menyebut nama saya ketika berteriak minta tolong, “tolong Bi.., tolong Bi”,” ucapnya seraya menirukan suara Anwar.
Ketika sampai ke tempat Anwar tenggelam, Habibie mengungkapkan bahwa dirinya dan Renaldi sempat memegang rambut serta tangan Anwar. Namun naas tiba-tiba pegangannya terlepas karena Anwar yang meronta-ronta karena panik.
“Pegangan kami terlepas karena Anwar meronta-ronta, setelah itu tubuh Anwar seperti ada yang menarik ke dalam air, setelah itu kami tidak mampu melihat Anwar lagi,” ungkapnya sedih.
Sebagai informasi, Jasad almarhum Anwar Ibrahim ditemukan pada pukul 11:00 oleh warga yang ikut bersama tim pencari dari Tagana Kota Bekasi dan Hirpala Kota Bekasi. (wok)