BEKASI SELATAN– Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Eropa (MEA) 2015, Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) optimistis mampu mempersiapkan sumber daya manusia dalam mengantisipasi serbuan pekerja asing dari negaraa Asia Tenggara.
Kepala Disnakertras Kota Bekasi, Abdul Imam, mengatakan dalam menghadapi MEA pemda sudah menyiapkan SDM melalui berbagai macam pelatihan dan juga sertifikasi terkait kompetensi yang dibutuhkan tenaga kerja. Dengan begitu, dia meyakini akan lebih banyak tenaga kerja Kota Bekasi yang mampu bersaing di dunia kerja saat berlakunya MEA.
“Kami mempersiapkan SDM untuk bersaing di dunia kerja dengan mengadakan berbagai macam pelatihan dan bekordinasi dengn pihak lain untuk sertifiksi kompetensinya,” ujarnya, Senin (25/8).
Selain itu, Abdul menuturkan pemkot juga bekerja sama dengan lembaga pelatihan swasta dan Sekolah Menengah Kejuruan guna mempersiapkan pelatihan-pelatihan yang diharapkan. Dengann begitu, lanjutnnya, SDM yang telah terlatih dan telah tersertifikasi dapat mengisi kesmpatn kerja yang ada baik di Kota Bekasi maupun di luar kota. “Kami tingkatkan kerjasama dengan lembaga swasta dan SMK.”
Abdul menambahkan Pemkot Bekasi juga sudah mengantisipasi MEA dengan regulasi yang dapat melindungi tenaga kerja lolak. Dia menjelaskan pemkot akan mengajukan revisi atas Peraturan Daerah No.18/2012 tentang Pelayanan Ketenagakerjaan.
“Kami menyiapkan regulasi terkait penempatan pekerja dengan mengajukan revisi Perda No.18/2012 yang memprioritaskan tenaga kerja dari wilayah Kota Bekasi dan merubah sistem pelyanan pengantar kerja sehingga depat memudahkan penduduk Kota Bekasi untuk mencari lowongn kerja dan penempatannya,” kata Abdul.(BIS)