BANDUNG – Peringatan Nuzulul Quran tingkat Provinsi Jawa Barat 2014 digelar di Masjid Raya Bandung, Senin malam (14/7/2014). Peringatan malam turunnya wahyu Allah SWT kepada Rasulullah Muhammad SAW ini dirangkaikan dengan Wisuda Karantina Nasional Penghafal Quran 30 Juz dalam 30 Hari.
Di tengah sekitar 1.500 warga yang memadati masjid, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher), Wakil Gubernur Deddy Mizwar, dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen Dedi Kusnadi Thamim, serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Jabar.
Sebelum ceramah hikmah Nuzulul Quran oleh KH Endang Kusmana, pengasuh Pondok Pesantren Syaibah, Bandung, dan salah tarwih, penyematan selendang wisuda kepada 30 penghafal quran dilakukan Gubernur dan Wagub Jabar.
Aher dalam sambutannya menegaskan kunci kesejahteraan dan kebahagiaan umat manusia adalah pelaksanaan seluruh ajaran agama. Tanpa berpegang pada agama, menurut Gubernur Jabar, niscaya meraih kehidupan yang diidamkan.
“Pada era Nabi (Muhammad SAW) dan khalifah, warga yang dikagorikan malas membaca Quran hanya membaca satu juz per hari. Pada saat itu seluruh warga menunaikan zakat. Memakai bahasa sekarang, mereka yang mengeluarkan zakat tersebut masuk dalam kelompok keluarga sejahtera,” papar Aher.
Ditegaskan lagi, siapapun yang berpegang pada Quran dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya memperoleh tuntunan hidup, melainkan juga bakal hidup berkecukupan alias sejahtera.
“Allah SWT menjanjikan siapapun yang mengamalkan Quran atau sepenuhnya bertakwa kepada-Nya, maka senantiasa diberi solusi atas apapun problem kehidupannya. Kita juga dijanjikan rezeki yang datang dari segala arah. Tentu setelah kita berusaha menjemput rezeki dimaksud dengan berbagai upaya,” jelas Gubernur.
Penegasan lain Aher –yang dikenal sebagai santri gubernur ini– menyatakan Quran sebagai petunjuk hidup memungkin umat Islam tidak kehilangan orientasi. Siapapun, dengan latarbelakang dan pekerjaan masing-masing, bila senantiasa menerapkan nilai-nilai Kitab Suci, maka kehidupannya terarah.
“Dengan berpedang pada Quran, maka kita tidak bakal kehilangan orientasi. Kita tidak ikut gaya Yahudi maupun kelompok lain. Kita akan menjadi Muslim, menjadi rahmat bagi keluarga dan orang banyak di sekitar,” ulas Aher.
Sementara itu, Wagub Deddy Mizwar usai tarwih kepada wartawan menandaskan dukungannya atas kegiatan karantina nasional penghafal Quran. Dia berharap kegiatan ini diteruskan dan diperluas.
“Jangan berhenti di bulan Ramadhan saja. Sebaiknya ini diperluas. Sangat bangus bagi semua, apalagi yang ikut mulai anak-anak dan remaja. Ini bangus buat generasi muda kita,” kata Deddy.
Usai peringatan Nuzulul Quran, warga Bandung menunaikan salah tarwih berjamaah bersama segenap jajaran pemimpin daerah. Tarwih dipimpim Imam besar Masjid Raya Bandung KH Aang Zainal Arifin.