FEB Universitas Trisakti Gelar Pelatihan “Creative Writing”

Wartawan Senior Aat Surya Safaat (kiri) menerima cinderamata dari Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Trisakti Prof. Dr. Yolanda Masnita, MM (kanan) usai Pelatihan “Creative Writing” di Jakarta, Kamis 30 Mei 2024 (Foto: Humas FEB Universitas Trisakti)

Jakarta – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti (FEB Usakti) menyelenggarakan Pelatihan “Creative Writing” dengan menghadirkan narasumber wartawan senior peraih Anugerah “Press Card Number One” (PCNO) yang juga Asesor Uji Kompetensi Wartawan Persatuan Wartawan Indonesia (UKW-PWI) Aat Surya Safaat.

Pelatihan bagaimana menulis kreatif di media online yang berlangsung hari Kamis 30 Mei 2024 itu diikuti dosen dan tenaga kependidikan (Tendik) di lingkungan FEB Usakti, termasuk pengelola website dan tim Humas Usakti dengan jumlah 28 peserta.

Dalam sambutan pada acara pelatihan, Dekan FEB Usakti Prof Dr Yolanda Masnita MM mengapresiasi antusiasme para peserta serta menyatakan bersyukur pelatihan menulis kreatif di media online itu berjalan lancar.

Menurut Prof Yolanda, dengan adanya Pelatihan “Creative Writing” itu para peserta diharapkan bisa menulis di media online serta dapat meng-update dan terus memperkaya konten Website FEB Usakti dan Website Usakti yang kesemuanya diharapkan dapat menaikkan citra Usakti di mata publik.

Sebelumnya, Wakil Dekan IV FEB Usakti Prof Dr Asep Hermawan MSc mengemukakan harapannya agar para peserta Pelatihan “Creative Writing” dapat memahami arti pentinya menulis di media massa, termasuk di media online.

“Menulis di media tidak bisa sembarangan, tetapi harus mengikuti kaidah-kaidah jurnalistik seperti menarik, cepat, terverifikasi, akurat, dan tepat sasaran,” kata Prof Asep sambil mengharapkan adanya pelatihan bagi peserta berikutnya (batch kedua) terkait pentingnya upaya menaikkan citra Usakti di mata publik.

Sementara itu Wartawan Senior Aat Surya Safaat selaku narasumber pelatihan
mengemukakan arti pentingnya budaya dan tradisi menulis, bukan hanya di jurnal-jurnal ilmiah, tetapi juga di media massa dalam bentuk tulisan ilmiah populer dan feature (karangan khas).

“Melalui tulisanlah kita bisa memberikan sumbangan kepada perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan sebagainya demi kemajuan peradaban. Pada era teknologi informasi yang maju pesat dewasa ini pun tulisan tetap merupakan media komunikasi yang diandalkan,” kata mantan Kepala Biro Kantor Berita ANTARA New York itu.

Ia menambahkan, dalam teks Kitab Suci Al-Qur’an secara kontekstual juga dapat dipahami bahwa menulis merupakan “kewajiban” dengan adanya perintah kewajiban membaca.

Tulisan, bagaimanapun, demikian berguna bagi kehidupan masyarakat secara luas. Jika memang demikian halnya, maka menulis harus digalakkan, terutama di kalangan akademisi, termasuk di lingkungan Universitas Trisakti yang selama ini dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terkemuka di Indonesia.

“Tidak mudah memang. Perlu ketekunan dan kerja keras agar kita pandai menulis. Tetapi sejatinya kita pasti bisa! Karenanya perlu pula disadari bahwa menulis adalah ibadah dan menuangkan pikiran melalui tulisan adalah juga bernilai sedekah,” kata Aat.(**)