Faisal Minta Adanya Trobosan Dan Inovasi Pada Pemkot Bekasi

BEKASI KOTA – Musyawarah Pembangunan Daerah (Musrenbang) Kota Bekasi Tahun Anggaran (TA) 2025 telah berlangsung beberapa waktu lalu, Begini ungkapan Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi.

Turut hadir pada Musrenbang tersebut, Pada kata sambutannya Faisal menyoroti kinerja Pemerintah Kota Bekasi pada sektor kerjasama antar Dinas yang belum maksimal dan optimalisasi kinerja setiap Dinas dalam penyelengaraan pelayanan masyarakat.

“Optimalisasi kinerja pemerintah yang outputnya pelayanan masyarakat masih lemah,” ucapnya

Masih banyak masyarakat yang mengeluhkan terkait pelayanan yang masih sulit ditempuh, Seperti Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil pada tingkat Kecamatan maupun Kelurahan.

Tidak hanya itu saja, Pada Pelayanan Kesehatan, Kesosialan hingga Pendidikan masih banyak aspirasi masuk kepada Komisi I maupun DPRD Kota Bekasi yang menjadi sorotan banyak kalangan.

Menurut saya, Pentingnya trobosan-trobosan antar Dinas dalam menciptakan pelayanan yang langsung tepat sasaran tanpa adanya hambatan-hambatan yang dapat merugikan masyarakat.

“Kalo hari ini ada keluhan masyarakat harus dapat diproses secepatnya dan memberikan solusi tanpa harus menunggu waktu lagi,” ujanrya

Sambung Faisal, Itu dalam segi Pelayanan, Satu hal yang terus menjadi sorotan saya perihal kolaborasi kerjasama antar Dinas yang masih pasif akan menjadi polemik nantinya.

Contoh kerjasamanya seperti Dinas Pendidikan, BPKAD dan Disperkimtan yang menurut saya masih pasif untuk bisa merealisasikan apa yang menjadi kebutuhan Dunia Pendidikan di Kota Bekasi.

“Dinas A menjawab B, Dinas B menjawab C, Dinas C menjawab A,” cetusnya

Lanjutnya, Muter-muter doang jadinya kalo dipertanyakan kepada Dinas masing-masing. “Gimana mau maju Kota Bekasi kalo pemilik kebijakannya saja tidak tegas dan tidak berpihak kepada kebutuhan masyarakat,” pungkasnya

Setiap dinas memiliki kebijakan masing-masing dan masih memiliki sangkut-paut dengan Dinas lainnya, Maka dari itu pentingnya kerjasama dan komunikasi yang baik antar dinas untuk bisa memajukan Kota Bekasi.

Ini menjadi polemik yang sangat merugikan masyarakat, Karena tidak menemukan solusi untuk bisa merealisasikan yang menjadi kebutuhan masyarakat.

Maka dari itu saya menekankan kepada seluruh Stackholder di Kota Bekasi agar bisa bekerja sesuai harapan kita bersama dan terus-menerus menciptakan trobosan-trobosan untuk pembangunan Kota Bekasi yang jauh lebih baik.

“Menciptakan pelayanan yang jauh lebih mudah dan dapat langsung dirasakan masyarakat,” tutupnya.(**)