CIKARANG – Dua unit mobil Navara doble kabin warna hitam senilai ratusan juta yang diketahui milik Pemerintah Kabupaten Bekasi hingga kini belum juga dikembalikan Bagian Umum Setda Kabupaten Bekasi.
Kepala Bagian Umum, Sopian Hadi baru-baru ini mengakui perihal tersebut. Dia menjelaskan dua unit Navara itu digunakan dua orang yang bukan Aparatur Sipil Negara (non ASN).
“Iyah yang saya tau mah itu pinjam pakai. Itukan yang satu (Navara) infonya dipake sama pengurus cabor (Pengcab). Navara itu yang pernah dipake almarhum dewan. Dia bilang bakal kendaraan operasional Cabor,” katanya.
Disinggung telah membiarkan kendaraan pemerintah plat merah itu dikuasai non ASN, Sopian pun langsung mempertanyakan hal itu pada staffnya, Wahyu.
“Itu pegimana ceritanya sih, kok bisa Navara dipake sama yang bukan ASN,” tanya Sopian pada staffnya.
Kemudian Sopian juga menjelaskan satu unit Navara yang pernah digunakan mantan ASN bernama Andung juga belum dikembalikan lantaran bekas tabrakan dan rusak parah. Mobil Navara itu sekarang berada ditangan non ASN.
“Nah…, Navara yang pernah dipake sama Pak Andung (pensiunan ASN) itu kan pernah tabrakan, karena rusak dimasukin ke bengkel. Sekarang mobilnya udah bener lagi, mobilnya ada ditangan non ASN. Itu waktu jaman Kabagnya yang udah Almarhum,” jelasnya.
Sopian berharap dua orang non ASN yang menguasai kendaraan Navara milik Pemkab Bekasi segera mengembalikanya. Sebelum adanya upaya tarik paksa dari Pemda.
“Bisa upaya tarik paksa kalo masih belom dibalikin. Masa mobil pemda dipake sama orang yang bukan ASN,” tegasnya.(*)