CIKARANG – DPRD Kabupaten Bekasi ternyata bakal serius mengungkap keberadaan lahan TPU apartemen Meikarta yang tengah dikembangkan Lippo Grup.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi Husni Tamrin menegaskan penyediaan lahan kuburan atau lahan TPU menjadi kewajiban bagi semua developer atau pengembang perumahan atau pun apartemen, termasuk Meikarta.
“Kita legislatif hanya pengawasan, eksekutornya ada di eksekutif, mangkannya Kita akan panggil Perkimtan untuk mengetahui kewajiban pengembang tentang PSU, nanti akan kita bahas untuk pembenahan,” kata Husni Tamrin usai meninjau tanggul Citarum amblas di Kecamatan Cabangbungin, Kamis,(06/0122).
“Awalan bulan Januari awalan tahun 2022 salah satu pembahasan kita sasaran kita adalah PSU developer, kita sudah kordinasi sama pimpinan komisi untuk pembenahan PSU,” katanya.
Apartemen Meikarta bisa dibilang sebagai pusat gaya hidup baru di Cikarang, mega proyek persembahan dari PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) menjadikan Kota terintegrasi yang tengah dikembangkan Lippo Group, namun baru – baru ini Meikarta menjadi perbincangan warga Kabupaten Bekasi.
Namun yang menjadi perbincangan hangat, bukan tentang sekandal suap yang melibatkan mantan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.
Melainkan lahan kuburan atau tempat pemakaman umum (TPU) sebagai bentuk Prasarana, Sarana dan Utilitas umum (PSU) yang masih belum jelas keberadaannya meskipun Fasilitas Sosial (Fasos) dan Fasilitas Umum (Fasum) merupakan kelengkapan dan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya pengembangan perumahan dan kawasan permukiman.
“Bukan hanya TPU Meikarta, semua lahan TPU akan kita cek, mangkanya kita akan panggil (Perkimtan) sebab dia yang mempunyai data semuanya,” kata Anggota Komisi III Fraksi PKS, Saiful Islam menambahkan.
Bahkan lanjut ia, Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi akan memanggil pihak Meikarta untuk menjelaskan keberadaan lahan TPU.
“Jika tidak datang, kita yang akan datangin,” kelakar Saiful Islam.
Hal senada juga disampaikan politisi Partai PKS yang juga Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi Uryan Riana, Ia menegaskan akan sidak, saat ini lanjut Ia Komisi III sedang pokus membahas tetang tanggul Citarum yang keritis.
“Kita akan sidak, kemarin kita membahas soal perubahan RTRW, memang kita juga sedang fokus persoalan tanggul sehingga belum membahas soal itu, karenanya ke depan kita ini menjadi pembahasan kita,”pungkasnya.(jie)