DPRD Kota Bekasi Tolak Kenaikan Tarif Air PDAM

kantor PDAM Tirta Bhagasasi

BEKASI TIMUR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi menolak rencana kenaikan tarif air bersih yang dilakukan oleh PDAM Tirta Bhagasasi. Hal itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Murfati Lidianto.

Murfati mengatakan, selama ini pelayanan PDAM Tirta Bhagasasi di wilayah Kota Bekasi belum maksimal. Pasalnya, masih banyak masyarakat mengeluhkan pelayanan air bersih

“Ditingkatkan dulu pelayanan air bersih ke masyarakat, baru naikan tarif,” kata Murfati diruangan Komisi III, Kamis (1/8/2022).

Murfati juga menyinggung masalah piutang PDAM Tirta Bhagasasi kepada Pemkot Bekasi mencapai Rp10 Miliar yang belum dibayarkan.

“Kami meminta PDAM TB segera melunasi hutangnya kepada Pemkot Bekasi,” ujarnya

Senada, Wakil Ketua Komisi III Bambang Supriyadi mengatakan, kenaikan harga air harus diimbangi dengan mutu dan kualitas yang sangat baik

Ia juga menilai kenaikan tarif tersebut akan memberatkan masyarakat dan bertolak belakang dengan prinsip pelayanan publik yang murah.

“Air PDAM akan jadi mahal. Oleh sebab itu kami menolak tegas. Menurut saya pelayanan dulu ditingkatkan, lalu naikan tarif air,”ujarnya.

Menurut pria akrab Jibang ini pelayanan air selama ini dinilai amburadul bahkan bisa dikatakan kronis. Buktinya, di Kelurahan Kalibaru, dimana konsumen disuruh bayar tiap bulan dan jika terlambat bayar di denda.

“Airnya aja tiap malam ngucurnya, sekarang mau dinaikin lagi sementara pelayanan tidak ditingkatkan.”kritiknyan

Ia bahkan sudah beberapa kali mengkomplain buruknya pelayanan perusahaan air minum milik negara tersebut namun sampai saat ini belum ada perubahan signifikan.

“Jadi Menurut saya, PDAM Bhagasasi itu tidak punya standart pelayanan publik minimun,”ungkapnya.

Tak hanya itu ujar dia, selaku mitra kerja, aparatur perusahaan milik negara juga dianggap tidak kooperatif saat diundang rapat oleh dewan, khususnya komisi III DPRD Kota Bekasi.

“Beberap kali diundang, tapi tidak pernah hadir. Jadi sangat disayangkan jika tarif air dinaikan dan harusnya kita dilbatkan sebagai wakil masyarakat,” tukasnya.(RON)