BEKASI BARAT – Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi nomor urut 1, Heri – Sholihin menghadiri pengajian rutin bulanan ibu – ibu Majelis taklim An – Nur dirumah Kediaman Ketua Dewan Pertimbangan Pemenangan RiSol, dibilangan Bintara Jaya, Bekasi Barat.
“Saya senang sekali karena ini bagian dari support yang luar biasa. Ternyata kita juga punya program majelis taklim, yaitu bagaimana kedepan majelis taklim bisa mendapat perhatian dari pemerintah, sehingga kita akan berikan dana hibah Insyaallah, biar mereka semangat,”kata Cawalkot Heri Koswara, Rabu (20/11/2024).
Sementara, Ketua Dewan Pertimbangan Pemenangan Heri – Sholihin, H. Zaini Sidi mengungkapkan bahwa dirinya sengaja mengundang Paslon nomor 1 untuk melakukan doa bersama dengan ibu – ibu majelis taklim An – Nur.
“Kebetulan karena ini momenya Pilkada. Kebetulan juga saya juga berada di Dewan Pertimbangan tim pemenangan Heri Sholihin, pas slot beliau kosong Alhamdulillah bisa bergabung ditengah – tengah kita untuk melakukan doa bersama,”kata H Zaini.
Menanggapi soal fitnah dan black campaign yang banyak ditujukan kepada Paslon nomor 1 belakangan ini, menurut H Zaini, hal tersebut tidak dilarang sepanjang mengedepankan kode etik dan tidak menyerang secara pribadi.
“Tapi kalau sudah mengunsur kepada fitnah seperti yang sudah beredar, kuasa hukum dari tim pemenangan 01 akan melakukan tindakan hukum. Saya mendengar sudah mendapat kuasa penuh dari tim pemenangan, Insyaallah nanti sore mungkin sudah ada keterangannya,” jelas H Zaini.
Dirinya juga mengimbau kepada seluruh Relawan agar tidak terpengaruh dengan kabar yang beredar. Ia juga meyakini bahwa para relawan tidak akan terpengaruh oleh berita – berita buruk mengenai Paslon 01.
“Apalagi yang diangkat itu berita – berita lama, jadi Insyaallah sama – sama tau lah. Masyarakat pun sudah tahu mana yang baik, mana yang tidak,”terangnya.
Lebihlanjut, H. Zaini memaparkan bahwa kriteria pemimpin yang baik itu adalah pemimpin yang bersih, dan itu hanya ditemukan pada Paslon nomor 1, Heri – Sholihin.
“Kalau kita memakai wasit independen, namanya Mbah Google, bisa dilihat rekam jejaknya 01, rekam jejaknya Paslon – Paslon yang lain, kan ada itu. Jadi yang kami sampaikan ini bukan bicara campaign, saya tidak akan menjelekkan Paslon lain,” imbuhnya.
“Karena tugas jami ingin memenangkan pertarungan secara murni. Bagi kami tidak merasa kuat, tapi bagaimana cara melemahkan lawan dengan cara yang baik, dengan cara yang beretika, sehingga kami tetap kuat dengan tersendirinya,”demikian H. Zaini mengakhiri. (**)